Tahapan pertama penelitian ini dimulai dengan tanam demplot padi organik seluas 1 hektar, dan selanjutnya akan dilakukan perkembangan pertanian ramah lingkungan dengan luas lahan 75, 50, dan 25 are.
Prof. Dr. Fauzan menjelaskan bahwa masalah pertanian di Tabanan tidak hanya terkait dengan aspek teknis petani, tetapi juga mencakup aspek budaya yang telah mendapatkan apresiasi dan perhatian dari dunia internasional.
Dengan fokus pada pertanian organik, kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Tabanan dan UMM diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan sektor pertanian.
“Tentu saja, pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Kegiatan Tanam Pertama Demplot Padi Organik ini menjadi titik awal dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian di Kabupaten Tabanan.
Selain itu, hal ini juga sejalan dengan upaya mencapai ketahanan pangan yang merupakan salah satu prioritas utama pemerintah daerah.
(*)