SEBELUM ditemukan tewas, Angeline sempat dilaporkan hilang sejak awal Mei 2023 lalu.
Terakhir Anegline pamit ke keluarganya ingin ikut ujian di kampus.
Namun semenjak itu, Angeline tidak diketahui keberadaannya.
Keluarga yang khawatir melapor ke polisi hingga mendapatkan informasi korban terakhir terlihat bersama guru les musiknya.
Keduanya terlihat berada di sebuah apartemen wilayah Surabaya Timur.
Keluarga korban kemudian menemui pelaku untuk bertanya keberadaan korban.
Pelaku saat itu mengaku tidak tahu keberadaan korban.
Selang sekitar satu bulan kemudian, polisi mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana meluruskan informasi yang menyebut pelaku dan korban memiliki hubungan spesial.
Ia menegaskan, hubungan pelaku dan korban sebatas guru les musik dan murid saja.
"Bukan seperti itu (asmara). Pelaku ini menggaet wanita dengan cara membodohi. Dia tidak menjalin asmara dengan korban. Tapi ingin menguasai hartanya," terang Mirzal.
Bambang Sumarjo, ayah Angeline meminta pelaku untuk dijerat pasal pembunuhan berencana.
Bambang menilai tragedi yang dialami putrinya sudah jauh-jauh hari direncanakan pelaku.
"Jadi memang terlihat sudah seperti direncanakan. Pakaian yang dikenakan anak saya juga seperti pakaian baru. Kayaknya dibelikan pelaku. Artinya, pelaku melakukan segala upaya untuk mengincar mobil," tegas Bambang. (tribun network)
Kumpulan Artikel Nasional