Sponsored Content

Megawati Buka Pesta Kesenian Bali 2023, PKB Diikuti 309 Komunitas Seni, Menampilkan 498 Karya Seni

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Buka Pesta Kesenian Bali 2023, PKB Diikuti 309 Komunitas Seni, Menampilkan 498 Karya Seni

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Presiden ke-V Republik Indonesia, sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr (H.C.) Ibu Megawati Soekarnoputri yang didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster secara resmi membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 Tahun 2023 dan Peed Aya (Pawai) yang ditandai dengan pemukulan gamelan kempli, Minggu (Redite Kliwon, Tolu), 18 Juni 2023 di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Denpasar.

Pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-45 yang menampilkan Tema: “Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi” disambut dengan tabuh gong kebyar gede dan eedan merdanga persembahan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini juga dihadiri langsung oleh Bhagawanta Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Ida Sri Bhagawan Putra Nata Nawa Wangsa Pamayun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bapak Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala LKPP Republik Indonesia, Bapak Hendrar Prihadi, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua DPRD Provinsi Bali, Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali, Bapak Prananda Prabowo, Putra Ibu Megawati, Cucunya Proklamator Bung Karno, serta Bupati/Wali Kota se-Bali.

Baca juga: Hadiri Pembukaan PKB XLV 2023, Menparekraf : Tahun Depan Akan Kita Tingkatkan Lebih Baik Lagi

Presiden ke-V Republik Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr (H.C.) Ibu Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya menyampaikan, saya menyambut baik Pesta Kesenian Bali dengan mengangkat Tema: “Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi” atau Samudra Cipta Peradaban.

Saya melihat masyarakat Bali sangat antusias berdatangan ke Pesta Kesenian Bali.

Hal ini juga menunjukkan negara kita memiliki kesenian yang sangat tinggi.

Karena itu, saya merasakan adanya tekad dan semangat bagi Bali untuk mewarnai peradaban Indonesia dan dunia.

Dalam konsep Trisakti Bapak Bangsa Bung Karno, salah satunya menegaskan berkepribadian dalam kebudayaan adalah salah satu hal yang mutlak dimiliki oleh bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Saya sudah mengunjungi dua pertiga dunia, namun yang saya ingin sampaikan kebudayaan dan seni tari-nya itu tidak banyak dan tidak sehebat kita.

Jadi kita jangan lupa, jangan kita berfikir, kita ini hidup pada saat ini, yang harus terus diingat adalah harus menata kehidupan itu untuk masa depan.

Indonesia yang membentang dari sabang sampai merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote itu disebut oleh Bung Karno sebagai rangkaian zamrud khatulistiwa.

Jadi selain Indonesia ini kaya raya dari hasil buminya, namun juga memiliki kebudayaan yang sangat khas.

Kebudayaan itupun berakar dari kehidupan bangsa yang memiliki religius, memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi serta selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan.

Jadi jalan kebudayaan Indonesia ini penuh dengan tradisi musyawarah dan gotong royong bagi kemajuan bersama. Itulah jadi diri bangsa kita.

Mengapa Bali sampai saat hari ini masih kental dengan seni dan budayanya? Karena Bali melakukan tradisi musyawarah yang selalu gotong royong.

Bali juga memiliki Subak. Saya lihat di ASEAN, Vietnam, Kamboja, Muangthai (Thailand) ada sawah, tetapi tidak memiliki sistem pengairan seperti Bali yang memiliki Subak.

Halaman
1234

Berita Terkini