Otonan

Otonan Senin Kliwon Wariga, Usia Capai 72 Tahun, Memiliki Watak Pencemburu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Otonan Senin Kliwon Wariga, Usia Capai 72 Tahun, Memiliki Watak Pencemburu

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Tribunners, mari kita intip peruntungan seseorang yang mempunyai otonan Senin Kliwon Wariga.

Hari ini adalah hari Senin atau Soma dengan pancawaranya adalah Kliwon dan wukunya Wariga.

Bagi mereka yang lahir Senin Kliwon Wariga, hari ini, Senin 3 Juli 2023 adalah otonannya.

Otonan merupakan hari kelahiran berdasarkan pada saptawara, pancawara, dan wuku yang jatuh setiap enam bulan sekali.

Baca juga: Otonan Minggu Wage Wariga, Berikut Adalah Ramalan Jatah Umur dan Nasibnya

Lalu bagaimanakah peruntungan serta jatah hidup bagi mereka yang lahir Soma Kliwon?

Senin atau Soma memiliki urip 4 dan Kliwon uripnya 8 sehingga jika dijumlahkan hasilnya 12.

Jatah umurnya di dunia menurut wariga, jumlah uripnya dikalikan enam sehingga hasilnya 72 yang juga menunjukkan jatah umurnya yaitu 72 tahun.

Sedangkan berdasarkan periode kelahiran (Sri Sedana) peruntungan mereka yang lahir Senin Kliwon adalah sebagai berikut.

Ketika berumur 0 - 6 tahun nilainya 0 yang artinya menderita atau kesakitan.

Menginjak umur 7 - 12 tahun memperoleh nilai 5. Ini berarti hidupnya senang.

Umur 13 - 18 tahun nilainya 1 atau penghasilan sedikit.

Umur 19 - 24 tahun nilainya 0 yang berarti menderita atau kesakitan.

Saat berumur 25 - 30 tahun, nilai 4 atau baik sekali.

Kembali memperoleh penderitaan atau kesakitan saat berumur 31 - 36 tahun.

Umur 37 - 42 tahun penghasilan sedikit dan kembali mengalami penderitaan ketika berumur 43 - 48 tahun.

Umur 49 - 54 tahun penghasilan kurang melonjak menjadi baik sekali pada umur 55 - 66 tahun.

Terakhir ketika berumur 67 - 72 tahun akan menderita atau kesakitan.

Itulah perjalanan hidup mereka yang lahir Senin Kliwon.

Sedangkan bagi mereka yang lahir wuku Wariga memiliki watak pencemburu, sering sedih, dan sulit dilayani, rupawan, dan sering menikah.

Juga kurang suka berkumpul dengan banyak orang, banyak orang yang mencintainya, agak pelupa, kemauannya besar, kurang bahagia walaupun banyak yang mencintainya.

Percaya tidak percaya kembali ke dalam diri masing-masing, karena semua ada di tangan Tuhan. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkini