TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pembatalan event olahraga berskala internasional, ANOC World Beach Games dikatakan tak berdampak pada pariwisata Bali.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Bali (Kadispar) Tjok Bagus Pemayun saat ditemui Tribun Bali di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha pada Rabu 5 Juli 2023.
Tjok Bagus Pemayun mengatakan, pembatalan ANOC World Beach Games yang rencananya digelar di Bali pada Agustus 2023 mendatang tak berdampak dari segi kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.
Ia memandang, justru kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali telah mencapai 18.000 orang setiap harinya sebelum digelarnya ANOC World Beach Games.
“Untuk dampaknya, dilihat dari tren kunjungan wisatawan mancanegara itu tidak ada. Sekarang ini, justru kemarin itu 18.000 per hari,” ungkapnya kepada Tribun Bali.
Ia menegaskan, pembatalan ANOC World Beach Games bukan dilakukan oleh pihaknya.
Dinas Pariwisata Bali juga disebut tak melakukan persiapan besar.
Selain memeriksa ketersediaan hotel untuk tempat menginap para delegasi, Pemerintah Provinsi Bali bertugas untuk menyediakan venue pertandingan saja.
“Pembatalan ini kan bukan dari kami. Bali sebagai penyediaan tempat saja.”
Baca juga: SDN 8 Subagan di Karangasem Bali Cuma Dapat 5 Peserta Didik Baru, Kepala Sekolah Ungkap Alasannya
“Kami tidak persiapan apa. Hanya venue dan hotel-hotel siap saja karena tim dari Jakarta sudah melihat juga di mana hotel yang akan dipakai untuk delegasi,” terangnya.
Kendati telah memeriksa ketersediaan kamar hotel, kata Tjok Bagus Pemayun, pembatalan tersebut juga tak berdampak pada hotel yang bersangkutan lantaran belum ada pemesanan kamar.
“Pembatalan gimana, booking saja belum,” tambahnya.
Berdasarkan unggahan di akun instagram @anocworldbeachgames, pembatalan perhelatan event olahraga itu terkait permasalahan dana.
Menanggapi hal tersebut, Tjok Bagus Pemayun mengatakan, pihaknya tak pernah berkomitmen soal dana.
Ia menuturkan, urusan pendanaan event tersebut menjadi domain dari pemerintah pusat.