Lama Tak Terlihat, Pria Asal Surabaya Ditemukan Tewas di Kamar Kos di Jalan Sekar Tunjung Denpasar
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mayat ditemukan di kamar kos yang berlokasi di Jalan Sekar Tunjung XIV No.20, Banjar Kertagraha, Denpasar Timur pada Selasa 11 Juli 2023 malam.
Saat ditemukan, mayat tersebut sudah dalam kondisi membusuk hingga menunjukan lebam.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi menuturkan jika penuman mayat yang beridentitas Stevanus Evan Setio berawal dari tetangga korban.
Seorang saksi sekaligus tetangga korban yang bernama Ketut Sudiasa (51) mengaku sempat mencium bau tak sedap dari kamar korban setelah ia pulang bekerja.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat di Kamar Kos di Sekar Tunjung XIV Denpasar, Warga Sempat Cium Bau Busuk
Dimana sebelumnya ia sempat bertemu dengan Eng Kayate seorang pria yang sedang mencari keberadaan Stevanus.
“Saksi Ketut Sudiasa, sempat bertemu Saksi Eng Kayate, yang mana Saksi wng Kayate disuruh temanya dari Jakarta untuk mencari kabar korban. Sedangkan Saksi Eng Kayate sebenarnya tak mengenal korban,”papar Sukadi
Eng Kayate pun meminta tolong, Made Sudiasa untuk menghubunginya jika bertemu dengan korban.
Setelah pertemuan itulah, Made yang baru pulang dari bekerja mencium bau tak sedap dari kamar korban.
Karena merasa ada kejanggalan, Made Sudiasa pun menghubungi pecalang setempat.
Sekitar pukul 18.00 WITA, pecalang bersama Kepala Lingkungan (Kaling) tiba di TKP untuk mencongkel pintu kamar korban.
Stevanus ditemukan dalam posisi tidur terlentang, beralaskan kasur busa dengan seprai warna putih bercorak bunga.
Baca juga: BREAKING NEWS! Mayat Membusuk di Kamar Kos Gegerkan Warga Sekar Tunjung XIV Denpasar
Saat ditemukan, Stevanus masih mengenakan kaos putih bergambar dan celana pendek strait warna hitam.
Bahkan Kipas angin di kamar korban dalam keadaan hidup.
“Sebagian tubuh dan wajah korban sudah membiru kehitaman, dan terdapat cairan yang bersumber dari tubuh korban disekitar kasur,” tambahnya.
Waktu Kematian
Sekita pukul 23.00 WITA, ambulan BPBD Kota Denpasar tiba di TKP, berselang beberapa menit sekitar Pukul 23.15 WITA tim indentifikasi Polresta Denpasar juga tiba di TKP.
Dan melakukn evakuasi pada jasad dan didapatkan hasil identifikasi sementara di lapangan.
Yang mana Stevanus diperkirakan pasti meninggal dunia lebih dari 24 jam.
Hal tersebut didukung dengan fakta bahwa wajah korban sudah mengalami pembusukan dan Tubuh korban sudah mengalami lebam mayat dan pembengkakan.
Baca juga: Terdengar Suara Benturan di Malam Hari, Warga Antiga Karangasem Temukan Mayat di Got Tertutup Semak
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban namun ditemukan terdapat berbagai macam obat racikan di TKP,” tandasnya
Selanjutnya jasad Stefanus baru dapat dibawa ke Rumah Sakit Sanglah sekitar pukul 24.00 WITA.
Saat ditanya mengenai dugaan penyebab kematian Stevanus, Sukadi mengaku masih belum bisa menjawabnya.
“Belum ada informasi mengenai perkembangan hal tersebut,”jawabnya
(*)