TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kabupaten Gianyar, merupakan salah satu daerah di Bali, yang perputaran ekonominya relatif menggeliat.
Sebab, Gianyar merupakan salah satu destinasi wisata internasional.
Karena hal ini pula, Kabupaten Gianyar selalu 'diserbu' oleh gelandangan pengemis (gepeng).
Tak hanya gepeng, di daerah yang dijuluki 'gumi seni' ini pun, kerap terdapat bule atau wisatawan mancanegara yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ).
Baca juga: Belasan Gepeng Dipulangkan ke Tempat Tinggalnya
Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, I Made Watha, Minggu 16 Juli 2023, membenarkan hal tersebut.
Menyadari bahwa Gianyar menjadi tujuan banyak orang dengan berbagai kepentingan.
Dirinya pun menugaskan anggotanya agar rutin menggelar patroli ke setiap kecamatan di Kabupaten Gianyar, guna mengindari pelanggaran tentang Perda Ketertiban Umum.
Karena itu, pada patroli yang digelar beberapa hari lalu, Satpol PP Gianyar berhasil mengamankan satu truk gepeng.
Semua gepeng itu berasal dari Munti Gunung, Karangasem, dan merupakan wajah-wajah lama.
"Beberapa hari lalu kita sudah amankan satu truk gepeng, tepatnya 26 orang. Kita amankan pagi-pagi sekali di kawasan Kota Gianyar, Kecamatan Ubud, Blahbatuh dan kecamatan lainnya. Kita kembalikan ke Dinas Sosial untuk dibina dan dipulangkan ke Munti Gunung," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tribun Bali, para gepeng ini telah terlihat lagi mengemis di kawasan Gianyar sejak Sabtu 15 Juli 2023.
Mereka mengemis di areal parkir gerai kuliner di kawasan kota.
"Para gepeng ini memang tak pernah jera. Karena yang kami tangkap, orangnya itu-itu saja. Mereka gak pernah jera, dikarenakan masih ada yang ngasi. Karena itu, kami tegaskan pada masyarakat agar tidak memberi uang pada gepeng. Sebab mereka mengemis karena malas bekerja," ujar Watha.
Terkait bule ODGJ, Watha mengatakan pihaknya selama ini memang kerap mengamankan yang seperti itu.
Terbaru, penanganan ODGJ dilakukan di depan Pasar Bedulu Blahbatuh, Sabtu 15 Juli 2023.
"Kemarin kita amankan ODGJ bule dari Irlandia yang ngoceh di depan Pasar Bedulu. Pengamanan ini berdasarkan laporan dari Perbekel Bedulu," ujar Watha.
Watha menjelaskan, bule perempuan bernama Grayclodagh berusia 26 tahun itu, selama ini kerap berkeliaran di jalan.
Dalam mengindari hal yang tak diinginkan, pihaknya pun telah mengirim bule tersebut ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali di Kabupaten Bangli.
"Saat dimintai data-datanya, yang bersangkutan tidak bawa apa-apa, termasuk paspor. Untuk mengindari hal yang tak diinginkan di masyarakat, kami sudah kirim yang bersangkutan ke RSJ Bangli. Ternyata sesampainya di RSJ, diketahui bule tersebut sudah pernah berobat dan rawat inap di sana. Sekarang bule-nya masih dirawat di sana," kata Watha. (*)
Kumpulan Artikel Bali