Dijebak Kerja sebagai Sekuriti
Safrizal mengatakan, sebenarnya Rizqi tidak pernah berminat menjadi seorang polisi.
Setelah lulus SMK, Rizqi bahkan berniat merantau ke Jakarta untuk bekerja di pabrik.
Safrizal pernah berkeluh kesah dengan teman kongkownya yang merupakan anggota Polresta Bandar Lampung.
"Saya manggilnya abang, dia (abang) ngomong, 'Masa sih enggak minat, coba dulu ajak ke sini'," kata Safrizal menirukan ucapan anggota polisi itu.
Setelah bertemu, anggota itu lalu bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang tidak berminat daftar polisi.
"Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti, dia enggak mau jadi polisi."
"Ribet sama enggak punya uang," kata Safrizal.
Kebetulan kondisi fisik Rizqi saat itu tidak prima.
Mudah lelah, fisik lemah, dan tidak bisa berenang.
Dengan "jebakan" bekerja sebagai sekuriti itu, Rizqi lalu menjalani pelatihan mandiri.
Semua dilatih dan dibiayai oleh anggota polisi tersebut, seperti les berenang dan biaya fitness untuk memperkuat fisiknya.
Bahkan, anggota polisi itu memberikan Rizqi asupan susu.
Setelah dua bulan menjalani latihan, fisik Rizqi mulai terlatih.
Tubuhnya juga lebih berisi karena sejumlah latihan fisik yang dijalani.