"Kalau naik kelas nanti pimpinannya bukan lagi Kolonel tapi Laksamana atau Jenderal, kalau Tipe C Letkol, kelas B Kolonel," imbuh Dewa Rake.
Selain kelas Lanal Denpasar yang menjadi perhatian Gubernur Bali Wayan Koster adalah asrama yang dihuni sebanyak 70 KK anggota TNI AL.
"Asrama ini memang bangunan sejak tahun 60 an, Lanal Denpasar pun sudah pengajuan proses rehabilitasi yang diperkirakan baru bisa direalisasikan pada tahun 2025. Tapi harapannya berdasarkan surat gubernur, tahun 2024 bisa dianggarkan melalui PUPR yang aedang gencar pembangunan rumah tidak layak huni," tutur dia.
Dikatakan Kolonel Marinir Dewa Rake, bahwa perhatian tinggi dari Gubernur Bali ini bakal meningkatkan moril prajurut.
"Kami berharap kedepannya kenyamanan prajuri memingkat, itu moril tinggi prajurit dalam melaksanakan tugas," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bali I Wayan Koster, menyadari bahwa TNI AL memiliki ranah penting menjaga kawasan Bali dari sisi laut.
"Karena laut punya fungsi kepentingan pertahanan, transportasi dan ekonomi, saya baru dapat pemaparan sangat lengkap dari Danlanal termasuk disampaikan menaikkan status dari Kelas B ke Kelas A saya sangat mendukung," ujar Gubernur.
Wayan Koster pun kaget melihat kondisi perumahan yang menurutnya kurang begitu layak.
"Saya taruh perhatian, mudah-mudahan kedepan bisa berkontribusi untuk membantu," kata dia. (*)