Berita Bali

Melacak Jejak 2 Bule Pelaku Hipnotis, Mereka Tinggal Berpindah-pindah di Bali, Polda: Kejar, Tangkap

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi melakukan pemeriksaan dan olah TKP pada 26 Juli 2023 di Toko Dewi Sri yang menjadi lokasi hipnotis.

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Polres Tabanan masih berupaya mengungkap kasus hipnotis yang terjadi di Toko Dewi Sri di Jalan Wisnu Marga, Banjar Basa, Desa Marga, Tabanan.

Polisi menyatakan, kasus tersebut untuk sementara disimpulkan pencurian.

Dua warga negara asing (WNA) yang merupakan pelaku memakai modus mengalihkan perhatian kasir toko.

Baca juga: Berita Viral, Polda Bali Lacak Jejak 2 Bule Pelaku Hipnotis! Mereka Tinggal Berpindah-pindah di Bali

Saat perhatian kasir teralihkan, satu bule lainnya mengambil uang sebesar Rp3,5 juta tersebut.

Kapolres Tabanan, AKBP Leo Dedy Defretes mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Bali dan Polres jajaran di Bali. Aparat sedang memburu para pelaku.

“Kami sudah berkoordinasi antar kabupaten juga melapor ke Polda dan menjadi atensi,” ucapnya, Jumat (28/7).

Baca juga: VIRAL! Toko Grosir di Denpasar Timur Jadi Korban Pencurian, Diduga Dilakukan Bule

Leo mengatakan, informasinya para pelaku sudah sering beraksi di beberapa tempat. Dari rekaman CCTV selain di Marga, mereka juga beraksi di Buleleng dan Denpasar.

Kedua pelaku juga tampak mengenakan pakaian yang sama dengan kasus lainnya juga modus yang sama.

“Tentu ketika tertangkap maka kami akan menangani. Jadi nanti akan dikembangkan. Memang informasi yang kami dapat mereka juga beraksi di Denpasar dan Buleleng. Mereka berdua terlihat pakaian yang sama dan modus sama,” ungkapnya.

Baca juga: VIRAL! WNI Dianiaya Kekasihnya di Thailand, Diduga Lantaran Pergoki Kekasihnya Selingkuh

Dedy mengatakan, Polda Bali menginstruksikan kejar tangkap dan ungkap kasus ini. WNA tersebut diketahui tinggal berpindah-pindah dari satu kabupaten ke kabupaten lain.

Tidak menutup kemungkinan, mereka akan kembali ke Tabanan.

“Saran kami toko-toko juga memasang CCTV di parkiran toko. Tidak hanya di dalam toko. Karena mereka kemarin ini tidak terlihat di parkiran dan CCTV di dalam tidak terlalu jelas karena mereka memakai topi,” pesannya.

Baca juga: Viral di Twitter, Suporter Tinggalkan Stadion Setelah Lionel Messi Diganti Pelatih

Diberitakan, Ni Luh Putu Helen Purnama Sari (25), warga Banjar Geluntung Kelod, Desa Geluntung Kecamatan Marga, Tabanan mengaku menjadi korban hipnotis oleh dua WNA yang belanja di Toko Dewi Sri.

Helen mengatakan, saat kejadian, Helen kebagian siF kedua dengan durasi jam kerja pukul 14.00 hingga 22.00 Wita. Helen bekerja tanpa jeda sejak jam pertama.

Untuk minum bahkan ke toilet pun tidak bisa. Pelanggan cukup padat pada Selasa (25/7) itu.

Baca juga: Viral Video Hujan Salju di Mimika Papua, Fenomena Langka di Daerah Tropis, Ini Penjelasan BMKG

Karena tidak dapat istirahat, Helen pun lelah, fokusnya menurun. Pukul 20.00 Wita, dua WNA datang dan membeli snack di rak.

“Dua orang datang, yang melakukan itu beli snack dengan uang Rp100 ribu. Saya juga diberi uang katanya this for you,” ungkapnya.

Setelah menaruh uang kembalian di dompet, pelaku kembali mengeluarkan uang Rp75 ribu. Saat mengeluarkan uang Rp75 ribu itulah, fokus Helen dialihkan ke dompet. Pelaku yang lain kemudian membuka laci kasir.

“Saya sudah bilang no no no dan mengatakan bahwa ada CCTV. Tapi entah karena fokus saya di dompet itu, saya tidak sadar. Terus uang sekitar Rp3,5 juta itu ada di dalam rak kasir (di bawahnya). Itu dibuka bulenya dan diambil. Saya tidak sadar,” jelasnya.

Baca juga: WNA Hipnotis Makin Marak di Bali, Kecoh Pegawai Toko lalu Bawa Kabur Uang

Antara kejadian dan Helen menyadari uang di kasir hilang hanya berkisar enam menit.

Dari rekaman CCTV memang tidak terlacak pelaku kabur ke mana. Tapi menurut orang-orang di sana, pelaku kabur ke kiri menuju arah Apuan.

Sehari sebelumnya atau, Senin (24/7), peristiwa yang sama terjadi di Buleleng. Pegawai toko pakaian di kawasan Jalan Srikandi, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada dihipnotis oleh dua bule.

Akibat kejadian ini, toko tersebut mengalami kerugian Rp 1,7 juta. Aksi ini terekam kamera pengawas CCTV yang ada di toko tersebut, lalu viral di media sosial. 

Baca juga: Pukul Warga Prancis di Bar, WNA Australia Diamankan Polsek Kuta Utara


Mengacaukan Konsentrasi

Kapolres Tabanan, AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan, masih butuh pembuktian jika kasus ini disebut hipnotis.

Kata dia, yang terlihat adalah pengalihan perhatian dengan cara menunjukkan uang dan mengobrol dengan kasir.

Sedangkan pelaku lainnya beraksi.

“Ditambah lagi memang korban tidak bisa berbahasa Inggris, fokus kurang. Jadi seperti mengacaukan konsentrasi atau mengalihkan perhatian korban, kemudian mengambil uang,” jelasnya.

Polisi telah memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti. Polisi sedang memburu para pelaku yang dipastikan berjumlah dua orang.

Satu pelaku beraksi dan satu lagi seperti berjaga-jaga. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, Polda Bali dan Polres Tabanan memburu dua bule tersebut.

“Kami melakukan pendalaman dan memastikan jangan terjadi lagi hal itu. Sedang didalami dan diselidiki,” kata dia. (*)

Berita Terkini