Hanya saja ada beberapa obat khusus untuk perawatan lupus yang tidak masuk dalam tanggungan KIS tersebut.
Orangtuanya pun terpaksa meminjam uang hingga Rp 25 juta kepada beberapa kerabatnya, untuk memenuhi kebutuhan obat sang buah hati.
"Selama enam bulan pengobatan, utangnya sekitar Rp 25 jutaan. Kemudian untuk membayar biaya ambulans jenazah juga dibutuhkan uang Rp 2,6 juta. Awalnya donasi yang kami buka untuk membantu membayar biaya sewa ambulans, dan biaya pemakaman. Namun belakangan kami ketahui orangtuanya juga terlilit utang untuk beli obat. Astungkara, karena kepedulian masyarakat uang yang terkumpul cukup banyak sehingga bisa sekaligus untuk melunasi utang-utang tersebut," jelas Ary Ulangun.
Jenazah Antari imbuh Ary Ulangun rencananya dimakamkan di daerah asalnya di Desa Basangalas, Karangasem pada Sabtu 5 Agustus 2023 mendatang.
"Sebenarnya jenazahnya mau dipulangkan hari ini, namun karena terbentur hari raya, jadi diundur hari Sabtu dan akan langsung dimakamkan. Donasi rencananya akan terus kami buka sampai jenazah dikuburkan," tandas Ary Ulangun. (rtu)