Berita Buleleng

Koster: Orang Buleleng, Ya Tinggalnya di Buleleng! Rencana Bus Antar Jemput Singaraja-Denpasar

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AGENDA BARU - Gubernur Bali, Wayan Koster saat berkunjung ke Buleleng, Sabtu (26/8). Ia akan menyiapkan bus jurusan Singaraja-Denpasar apabila pembangunan shortcut Singaraja-Mengwitani selesai.

TRIBUN-BALI.COM - Gubernur Bali Wayan Koster akan menyiapkan bus antar jemput Singaraja-Denpasar. Program ini direalisasikan setelah pembangunan shortcut atau jalan baru batas Kota Singaraja-Mengwitani selesai dikerjakan hingga titik 11-12.

Kata Koster, shuttle bus ini dapat memudahkan akses masyarakat Buleleng yang bekerja di Denpasar atau sebaliknya. Koster menjelaskan, pembangunan shortcut titik 3-4, 5-6, 7A, 7B, 7C dan 8 telah rampung.

"Orang Buleleng yang kerja di Denpasar bisa langsung pulang. Tidak perlu sewa kos di Denpasar. Orang Buleleng ya tinggalnya di Buleleng," ucap Koster ditemui saat berkunjung ke Buleleng, Sabtu (26/8).

Kata dia, saat ini pengerjaan berlanjut pada titik 7D dan 7E di wilayah Banjar Dinas Wirabhuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng menggunakan anggaran sekitar Rp 90 miliar yang bersumber dari APBN.

Baca juga: 800 KK di Seraya Timur Rasakan Imbas El Nino, Sementara BPBD Jembrana Petakan 51 Banjar Zona Rawan

Baca juga: Guru dan Siswa SMA/SMK Di Karangasem Antusitas Sambut Gubernur Koster di SMKN 1 Amlapura

Baca juga: GUPBI Bali Temui Perusahaan Pakan Ternak Untuk Tekan Harga yang Melambung Tinggi

Gubernur Bali Wayan Koster akan menyiapkan bus antar jemput Singaraja-Denpasar. Program ini direalisasikan setelah pembangunan shortcut atau jalan baru batas Kota Singaraja-Mengwitani selesai dikerjakan hingga titik 11-12. (Istimewa)

Pada titik 7D dan 7E akan dibangun jalan sepanjang 400 meter dengan memangkas delapan tikungan menjadi empat tikungan. Selain itu juga akan dibangun sebuah jembatan kurang lebih 155 meter, tepat di titik 7D.

Jalan yang dibangun juga akan fokus pada perbaikan geometrik agar tidak terlalu menanjak dan menurun. Serta memperbaiki elevasi jalan yang sebelumnya berada pada kemiringan lebih dari 10 persen, akan dirancang menjadi di bawah 10 persen agar kendaraan besar mudah untuk bermanuver di tikungan. Dengan masa pengerjaan 12 bulan.

Setelah selesai membangun titik 7D dan 7E, akan dilanjutkan pada titik 9-10 pada 2024 mendatang. Koster menyebut ia akan menambah pembangunan shortcut hingga titik 11-12 di wilayah Bangkiang Sidem, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Saat seluruh titik shortcut selesai dibangun, pejabat asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini pun mengaku akan menyiapkan shuttle bus dari Singaraja menuju ke Denpasar, yang dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam. Sehingga dengan adanya shuttle bus ini diharapkan dapat memudahkan akses masyarakat Buleleng yang bekerja di Denpasar.

Koster mengatakan, jika kembali terpilih menjadi gubernur pada Pemilu 2024 mendatang, ia akan fokus menuntaskan pembangunan infrastruktur. Di antaranya jalan lingkar Bali dan jalan tengah Bali. Selain itu juga pembangunan dermaga di Bali bagian timur, barat, utara dan selatan. Untuk Bali Utara seperti Dermaga Sangsit, kata Koster, saat ini sudah dalam tahap desain.

"Untuk di Buleleng akan kami bangun dermaga di Lovina, Celukan Bawang sampai Pemuteran dan Gilimanuk supaya bisa menjadi angkutan logistik dan pariwisata bahari keliling Bali. Supaya dari titik ke titik terjadi pertumbuhan ekonomi untuk menyeimbangkan perekonomian Bali," jelasnya.

Koster berharap rencananya itu dapat terealisasi pada 2024 atau 2025 mendatang karena anggaran infrastruktur dari Pemerintah Pusat banyak digelontorkan untuk Bali. Ia mengaku punya pergaulan yang bagus di pusat.

"Pergaulan saya di pusat bagus. APBN untuk infrastruktur banyak sekali, tentu ini harus dijaga, kalau tidak bisa stuck, Makanya tidak ada pilihan lain, saya harus mau jadi gubernur lagi. Kalau tidak, tidak ada lagi uang pusat," ungkapnya. (rtu)

 

 

Berita Terkini