TRIBUN-BALI.COM – Terjadi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7.4 pada Selasa, 29 Agustus 2023 pukul 03:55 WITA di Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel.
Dampak gempa tersebut, Maryani (40), warga Denpasar, Bali mengajak 3 anaknya untuk segera keluar rumah seperti dilansir dari BanjarmasinPost.co.id.
“Iya sama bersama suami mas Harjun (48), langsung tarik paksa tiga anak ke keluar rumah agar selamat dari gempa,” kata Maryani yang dihubungi Banajrmasinpost.co.id Selasa subuh.
Maryani menyebutkan bahwa awalnya ia melihat kamar rumahnya di Denpasar mendadak bergetar.
Hal ini membuatnya langsung bergerak keluar rumah bersama sang suami.
Ia juga melihat bahwa lampu kamar bergerak dan bergoyang.
Baca juga: Gempa M7,4 di Laut Jawa Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG Catat Dua Kali Gempa Susulan
“Lebih parah lagi teras rumah bergetar. Saya dan suami pun menyeret tiga anak di kamar yang tertidur pulas keluar rumah. Kasihan sama anak-anak. Tapi mau bagaimana, agar selamat dari gempa,” jelas Sri Maryani.
Sri Maryani (40), yang tinggal di Kota Denpasar, Bali bisa merasa lega setelah mengetahui keluarga di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel selamat dari gempa bumi tersebut.
“Iya rumah kami di Denpasar bergetar cukup keras, terutama di teras. Satu kelaurga langsung bangun mencek sosial media (sosmed), terutama BMKG,’ kata Sri Maryani yang dihubungi Banjarmasinpost.co.id Selasa subuh.
Sri juga menambahkan gempa bumi di Denpasar Bali ternyata berasal dari wilayah Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel dari hasil cek sosmed dari smartphone.
Ia langsung mengecek keluarganya di Tanah Bambu di pagi buta tersebut.
“Alhadulillah keluarga aman dan sehat,” kata Sri.
Selasa, 29 Agustus 2023 pukul 02:55 WIB Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel bergetar imbas kekuatan magnitudo 7.4 hingga terasa Bali.
Teras rumah warga Kota Denpasar, Bali, bergetar hebat dampak goncangan Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel Selasa, 29 Agustus 2023 pukul 02:55 dengan kekuatan magnitudo 7.4.
“Iya terasa banget gempa bumi. Teras rumah kami di Denpasar Bali bergetar. Takut banget karena masih subuh,” kata Sri Maryani, warga Denpansar Bali yang dihubungi Banjarmasinpost.co.id Selasa subuh.
Sri Maryani pun langsung ingat dirinya punya keluarga di Tanah Bumbu Kalsel sehingga spontan langsung menanyakan kabar keluarganya tersebut.
“Refleks kami langsung menghubungi keluarga di Tanah Bumbu Kalsel karena dari sosmed, sumber gempa dari Tanah Bumbu Kalsel,” katanya.
Kabar adanya gempa bumi di Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel dengan kekuatan magnitudo 7.4, membuat warga Bali cemas berlebihan.
Sri Muryani, warga yang Bali yang mempunya keluarga yang tinggal di Tanah Bumbu pun cemas berlebihan.
“Pukul 03.00 Wita, saya lansung menelpon adik di Tanah Bumbu. Alhamdulilah, aman dan tidak ada apa-apa,” kata Sri.
Dihubungi Banjarmasinpost.co.id terpisah Sardi, warga Sukadamai Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, saat dihubungi Banajrmasinpost.co.id Selasa subuh justru tidak merasakan adanya gempa.
Baca juga: Breaking News! Gempa Bumi 3.2 Magnitudo Guncang Bali, 7 Km dari Denpasar Barat
“Saya tidur nyenyak ini. Barusan dari sholat subuh dari masjid, tapi ngga merasa ada gempa. Ini saya cek ke warga lainnya,” katanya.
Info gempa bumi terkini hari ini, Selasa, 29 Agustus 2023 pukul 02:55 WIB Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel bergetar imbas kekuatan magnitudo 7.4 hingga terasa Bali.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melaporkan gempa terkini Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Informasi gempa Tanah Bumbu disampaikan BMKG via Twitter resmi @infoBMKG.
BMKG menyatakan gempa Tanah Bumbu berkekuatan magnitudo 7.4.
Pusat gempa Tanah Bumbu berada di perairan Selatan Kalimantan.
Gempa berkekuatan M 7.4 itu terjadi di kedalaman 10 Km.
Waktu terjadinya gempa terkini Tanah Bumbu pada pukul 02:55 WIB.
Lokasi gempa tersebut berada di koordinat 4.38 LS 116.9 BT Tenggara Tanah Bumbu.
Berdasarkan imbauan BMKG, gempa Tanah Bumbu tidak berpotensi tsunami.
Meski demikian, guncangan gempa terasa kuat di Pulau Bali, seperti Kuta, Gianyar, hingga Denpasar dengan skala V MMI.
Wilayah Jawa Timur seperti Trenggalek dan Blitar juga ikut merasakan getaran gempa.
Sebelumnya, BMKG menyatakan terjadi gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat berkekuatan magnitudo 6.5.
Pusat gempa Lombok Utara berada di perairan utara NTB.
Gempa berkekuatan M 6.5 itu terjadi di kedalaman 571 Km.
Waktu terjadinya gempa terkini Lombok Utara pada pukul 02:55 WIB.
Lokasi gempa tersebut berada di koordinat 7.56LS, 116.45BT 94 km Timur Laut Lombok Utara.
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi:
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.
Baca juga: BREAKING NEWS! Gempa 5,8 SR Guncang NTT, Berpusat di 22 Km Timur Laut Mbay Nagekeo, Terasa di Bali
Skala MMI Gempa
Berdasarkan imbauan BMKG, gempa Lombok Utara tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI dan dampaknya yang dapat dipelajari.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Banjarmasinpost.co.id/edi nugroho/Tribunkaltara.com).
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Imbas Gempa Bumi di Tanah Bumbu Kalsel, Warga Denpansar Tarik Paksa Tiga Anaknya Keluar Rumah