TRIBUN-BALI.COM - Kasus pembakaran resort di Bugbug, Karangasem, Bali kian panjang dan memasuki babak baru.
Kini sejumlah warga Desa Bugbug, Karangasem, memadati GOR Ngurah Rai, Denpasar pada Kamis 7 September 2023.
Pantauan Tribun Bali, massa berkumpul di parkir utara GOR Ngurah Rai, Denpasar tepatnya di dekat portal keluar-masuk.
Mereka hadir dengan balutan busana adat Bali, dan dominasi berwarna hitam. Tampak pula beberapa warga mengenakan baju kaus bertuliskan “Tolak”.
Baca juga: Tragedi Lift Maut di Ayu Terra Resort Ubud, Cok Ace Usulkan Polda Bali Sertifikasi Keamanan Hotel
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Bugbug Karangasem Padati GOR Ngurah Rai Denpasar, Beri Dukungan ke Kerabatnya
Massa yang diperkirakan hadir sekitar pukul 10.00 Wita itu berjumlah lebih dari 50 orang. Di sebelah massa yang berkumpul itu, tampak personel Ditsabhara Polda Bali tengah bersiaga.
Puluhan personel kepolisian itu bersiaga guna mengendalikan situasi bila nantinya dinilai tak kondusif.
Tak hanya personel kepolisian, sejumlah Pejabat Utama Polda Bali (PJU) yakni Karo Ops Polda Bali Kombes Pol. Soelistijono, dan Dirintelkam Polda Bali juga hadir di lokasi massa berkumpul.
Sementara itu dari Polresta Denpasar, dihadiri langsung oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, puluhan warga Desa Bugbug Karangasem itu hadir di GOR Ngurah Rai, Denpasar guna memberikan dukungan moral kepada kerabatnya yang tengah diperiksa di Polda Bali.
Diketahui, sebelumnya terjadi aksi perusakan dan pembakaran villa yang menjadi bagian dari proyek resort pada Rabu (30/8).
Warga yang menolak pembangunan resort datang penuh amarah dan masuk dengan paksa dengan mendobrak pintu proyek.
Sebelum kejadian itu, warga Bugbug yang menolak pembangunan resort menggelar aksi di Lapangan Tanah Aron, Jalan Raya Ngurah Rai, Kecamatan Karangasem.
Mereka menyampaikan aspirasi menghentikan pembangunan resort tersebut.
Warga yang datang marah karena tidak ada kejelasan terkait penyelesaian masalah pembangunan resort tersebut.
Setelah aksi, mereka pulang. Namun sekelompok massa justru menuju ke lokasi pembangunan resort. Mereka meminta para pekerja menghentikan pembangunannya. Massa juga melakukan perusakan dan pembakaran.
Kepolisian Daerah Bali (Polda Bali) melalui Ditreskrimum Polda Bali telah memeriksa sejumlah orang terkait pembakaran resort Bukit Gumang, Desa Bugbug, Karangasem, Bali.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Bali, AKBP. Endang Tri Purwanto mengatakan pihaknya telah memeriksa 6 orang terkait aksi tersebut.
Enam orang itu, kata AKBP. Endang, terdiri dari satu orang pelapor dan lima orang saksi.
Mereka diperiksa oleh Subdit III Ditreskrimum Polda Bali pada Kamis 31 Agustus 2023 sampai dengan Jumat 1 September 2023 lalu.
“Kita baru periksa 6 orang. Sudah diperika Kamis (31 Agustus 2023) dan Jumat (1 September 2023),” ungkap AKBP. Endang Tri Purwanto saat dihubungi Tribun Bali, Minggu 3 September 2023 malam.
Kasus pembakaran resort itu dikatakan telah memasuki tahap penyidikan pada 1 September 2023 lalu.
Sementara ini, aparat kepolisian telah mengantongi keterangan dari sejumlah saksi dan rekaman ponsel soal pembakaran itu.
“Sudah penyidikan tanggal 1 (September 2023) kemarin. Kita akan maksimal melakukan pemeriksaan berdasarkan hasil-hasil keterangan saksi dan juga rekaman handphone,” terangnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan memeriksa terduga pelaku perusakan resort Bukit Gumang, Desa Bugbug, Karangasem, Bali.
“Akan memeriksa terduga pelaku pengerusakan,” pungkas Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Bali, AKBP. Endang Tri Purwanto.