Berita Buleleng

Harga Beras Melonjak Akibat Dampak Fenomena El Nino

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DKPP Buleleng saat memantau stok beras di Buleleng. Terjadi kenaikan harga akibat fenomena El Nino

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Harga beras melonjak sejak awal September. Hal ini terjadi akibat musim kemarau panjang yang disebabkan oleh fenomena EL Nino.  Petani kesulitan untuk mengairi sawah lantaran debit air mengecil. 

Nengah Merti pedagang di Pasar Banyuasri, Kecamatan Buleleng mengatakan, beras ukuran 25 kilogram biasanya dijual seharga Rp 280 ribu.

Namun sejak awal September, harganya terus naik menjadi Rp 290 ribu bahkan saat ini tembus di angka Rp 305 ribu. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng I Gede Putra Ariana mengatakan, kenaikan ini terjadi lantaran harga gabah melonjak dari awalnya Rp 5.500 per kilogram, kini menjadi Rp 6.700 per kilogram.

Kenaikan ini terjadi lantaran Buleleng dilanda kemarau panjang yang disebabkan oleh fenomena El Nino.

Para petani jadi kesulitan mengairi sawahnya karena debit air mengecil. 

“Dampak El Nino juga menjadi salah satu penyebabnya. Kami sudah kunjungi Desa Sanggalangit dan Alasangker, debit airnya menurun  sehingga petani kesulitan mengairi sawahnya. Musim panen juga sudah habis di minggu ini," jelasnya. 

Untuk mengatasi lonjakan harga ini, Aryana mengaku akan segera menggelar operasi pasar serta berkoordinasi dengan Bulog.

Baca juga: Setiap Purnama dan Tilem Selalu Waswas, Komisi V DPR RI Pastikan Revitmen Dibangun 2024

Baca juga: Tribun Bali Salurkan Bantuan Telur Pada Balita Stunting di Kecamatan Kintamani

Mengingat stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) isian 5 kilogram sudah habis disalurkan sebanyak 11 ribu sak. 

"Kalau stok beras di Buleleng masih aman. Cuma harganya memang cenderung naik, tidak bisa distop karena dampak El Nino ini. Harga gabah di petani tinggi, beras lokal juga sudah naik. Kami nanti akan berupaya melakukan operasi pasar," tandasnya. (*)

Berita Terkini