Info Populer

Teknik Dasar Mengecat dengan Spray Gun dan Kesalahan yang Harus Dihindari

Penulis: Arini Valentya Chusni
Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cat

TRIBUN-BALI.COM - Proses pengecatan memang memiliki banyak teknik tergantung dengan banyak hal mulai dari jenis cat hingga objek yang akan dicat.

Salah satu jenis cat yang populer adalah cat semprot yang membutuhkan alat untuk mengaplikasikannya yakni spray gun.

Pastikan Anda memilih alat semprot cat tembok terbaik sehingga bisa memaksimalkan cat yang telah digunakan dan hasilnya juga bagus.

Diantara banyaknya pilihan alat semprot, Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan dan membelinya di Renos.

Tapi sebelum melakukan pengecatan, Anda harus tahu teknik dasarnya dan menghindari beberapa kesalahan yang mungkin terjadi.

Baca juga: International Cat Day! Download Link Twibbon untuk Meriahkan Hari Kucing Sedunia yang Jatuh Hari Ini

Teknik Dasar Mengecat dengan Spray Gun

1. Jarak Pengecatan yang Dianjurkan

Teknik pertama yang wajib diperhatikan adalah jarak antara spray gun pada permukaan objek.

Jika jarak spray gun terlalu dekat dengan permukaan objek, maka jumlah cat yang mengenai objek juga bisa terlalu banyak.

Jumlah banyak ini selanjutnya berakibat pada beberapa faktor lain termasuk ketebalan lapisan cat hingga warna yang tidak rata karena cat meleleh.

Jarak pengecatan yang dianjurkan saat menggunakan alat semprot cat yaitu 10-20cm (untuk jenis acrylic lacquer) dan 15–25cm (untuk enamel).

2. Sudut yang Tepat

Sebelum melakukan pengecatan, pastikan Anda memahami objek yang akan dicat dengan baik agar bisa menentukan sudut yang tepat.

Sudut yang dimaksud dalam proses pengecatan ini adalah sudut spray gun yang harus Anda arahkan pada permukaan objek.

Pastikan Anda membidik permukaan objek pada sudut yang lurus secara konsisten agar hasilnya dapat merata. Tidak ada batasan untuk proses ini karena Anda bebas untuk melakukannya pada arah vertikal ataupun horizontal.

3. Kecepatan Langkah dalam Pengecatan

Penggunaan cat semprot memang dibutuhkan ketangkasan dan kecermatan agar bisa menyesuaikan timing yang tepat.

Jika Anda terlalu lambat, maka proses pengecatan tidak akan sempurna akibat cat yang lebih dulu meleleh sebelum rata.

Kecepatan ini juga tidak serta merta harus dalam waktu yang terlalu tinggi tetapi yang paling penting adalah stabilitasnya.

Jika kurang stabil, hasil pengecatan juga tidak akan rata dan bahkan bisa membuat hasilnya kurang mengkilap. Sebagai rekomendasi, Anda dapat menggunakan spray gun dengan kecepatan konstan pada 900 – 1200 mm/detik

4. Teknik Pola Tumpang Tindih

Seperti namanya, pola tumpang tindih atau disebut pula sebagai overlapping yakni teknik pengecatan pada suatu objek secara berulang.

Tujuan utama dilakukan overlapping adalah untuk mengoreksi adanya warna cat yang terlalu tipis atau tidak rata.

Teknik ini sebenarnya tidak diwajibkan namun jika diterapkan maka dapat memberikan beberapa manfaat yang baik.

Baca juga: 7 Arti Mimpi Tentang Cat Kuku, Sebuah Pertanda Tubuh Membutuhkan Perawatan yang Intens

Diantaranya yaitu untuk memastikan proses pengecatan lebih rata dan menghindari adanya perbedaan warna dan ketebalan lapisan yang merata.

Kesalahan Umum Menggunakan Cat Semprot

1. Kurang Cermat dalam Alat Semprot Cat

Sebagian orang mungkin hanya memperhatikan kualitas cat yang akan digunakan tanpa peduli pilihan alat semprotnya.

Padahal, alat semprot cat ini sangat berpengaruh pada hasil termasuk rata tidaknya cat yang diaplikasikan.

Jangan sampai kesalahan memilih alat semprot dapat membuat cat Anda yang memiliki kualitas bagus malah terbuang sia-sia.

Anda juga harus memastikan alat semprot cat dalam kondisi bersih dan memiliki kemampuan menyemprot yang baik agar hasilnya merata.

2. Tidak Memperhatikan Cuaca

Sebagaimana saat melakukan proses pengecatan pada umumnya, Anda wajib memperhatikan cuaca agar mempercepat proses pengeringan.

Sebab pengecatan dilakukan saat udara dingin maka proses pengeringan akan tidak rata bahkan dapat menghasilkan tampilan yang mengkerut.

3. Malas Membersihkan Permukaan Objek

Meskipun cukup melelahkan, tahapan ini adalah sebuah kewajiban sebelum Anda melakukan proses pengecatan.

Padahal permukaan objek yang bersih tentu akan sangat berpengaruh pada hasil pengecatan sehingga tidak boleh diabaikan.

Untuk lebih maksimal, Anda bisa melakukan proses pembersihan dengan cara mengamplas objek agar benar-benar bersih.

Objek yang kotor dapat membuat permukaannya tidak rata sehingga menyebabkan cat yang disemprotkan juga hasilnya tidak rata.

Akan ada bagian yang terlalu tebal atau terlalu tipis, bahkan bisa menyebabkan hasilnya menjadi bergelombang.

4. Tidak Menerapkan Teknik Dasar dengan Benar

Sebelum melakukan pengecatan menggunakan cat semprot, pastikan Anda mempelajari teknik dasarnya terlebih dahulu.

Baca juga: Bentara Budaya Bali Gelar Workshop dan Melukis Cat Air Bersama Kolcai

Dengan demikian, Anda jadi paham mengenai hal-hal yang sebaiknya dilakukan maupun yang harus dihindari agar hasilnya maksimal.

Mulai dari jarak dan sudut pengecatan, teknik yang harus dilakukan seperti overlapping, serta kecepatan pengecatan yang benar.

Jika Anda mengabaikan beberapa teknik dasar ini, maka akan ada beberapa masalah yang mungkin timbul. Seperti warna cat tidak merata ataupun ketebalan yang berbeda sehingga membuat tampilan cat kurang enak dipandang.

Sekian ulasan lengkap mengenai teknik dasar mengecat menggunakan spray gun atau alat semprot lengkap dengan kesalahan umum yang biasa terjadi.

Dengan membaca ulasan ini, Anda jadi bisa segera mulai menggunakan alat semprot cat tembok terbaik hanya dengan membeli aneka perlengkapannya di Renos.

(*)

Berita Terkini