Berita Karangasem

Anjing Suspect Rabies Gigit Belasan Warga di Tihingan dan Abang Kaler Karangasem

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Dua anjing suspect rabies gigit 12 warga secara membabi  buta. Tidak hanya  manusia, anjing juga mengigit seekor anak sapi. Lokasi kejadiannya  yakni di  Br. Tihingan, Bebandem serta Br. Dinas Abang Kaler, Desa Abang, Kecamatan Abang. Gigitan bervariatif. Yang terbanyak di bagian kakinya.

TRIBUN-BALI.COM - Dua anjing suspect rabies gigit 12 warga secara membabi  buta. Tidak hanya  manusia, anjing juga mengigit seekor anak sapi. Lokasi kejadiannya  yakni di  Br. Tihingan, Bebandem serta Br. Dinas Abang Kaler, Desa Abang, Kecamatan Abang. Gigitan bervariatif. Yang terbanyak di bagian kakinya. 

Informasi dihimpun Tribun Bali, Senin (2/10/2023), anjing  rabies mengigit 6 warga asal Br. Dinas Tihingan, Bebandem, Kab. Karangasem serta seekor sapi warga terjadi, Sabtu (30/9/2023). Korbannya yakni Ni Wayan Minta, Wayan Dauh, Ketut Rai, Nengah Puja, Ketut Jangga, Nengah Bukit, & seekor anak sapi milik warga.

Sedangkan enam  warga lainnya digigit di Br. Dinas Abang, Desa / Kecamatan Abang. Adalah I Nyoman Putu, Made Rama,  Nengah  Adi Selamat, Nengah Subrata Yasa, I Nyoman Wage serta I Wayan Mardiana. Anjing  mengigit  secara membabi buta. Usai gigit banyak orang, anjing mati. Kemungkinan lantaran terjangkit virus rabies.

Warga yang di gigit sebagian besar di bagian kakinya. Korban saat itu sedang jalan, kemudian anjing liar datang secara tiba - tiba dan mengigit. Tak hanya warga yang  berjalan kaki, anjing suspect rabies juga gigit anak yang sedang bermain. Kasus dilaporkan  ke petugas  untuk  mendapatkan suntikan vaksin anti rabies.

Baca juga: Diduga Jual Beli Pil Koplo dan Obat Keras Secara Ilegal, Ojol dan ABK Ini Diadili

Baca juga: KASUS Dugaan Pelecehan Seksual Jero Dasaran Alit, NCK Jalani Pemeriksaan Psikiatri

Ilustrasi - Dua anjing suspect rabies gigit 12 warga secara membabi  buta. Tidak hanya  manusia, anjing juga mengigit seekor anak sapi. Lokasi kejadiannya  yakni di  Br. Tihingan, Bebandem serta Br. Dinas Abang Kaler, Desa Abang, Kecamatan Abang. Gigitan bervariatif. Yang terbanyak di bagian kakinya. (tribun bali/dwisuputra)

 


Kepala Dinas Pertanian Pangan & Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, membenarkan belasan  warga di gigit anjing positif rabies. Korban  gigitan di  Bebandem sudah  diberikan suntikan  vaksin dosis pertama. Petugas langsung  melakukan penelusuran anjing, ternyata anjing ditemukan  mati di rumah masyarakat.


"Sebelum mati, anjing suspect rabies  sempat berkelahi  dengan anjing milik warga. Anjing yang sempat kontak sudah ditindaklanjuti dengan memberikan vaksinasi oleh petugas,"akui Siki Ngurah.


Sedangkan kasus gigitan di Kec. Abang, anjing  sudah  ditemukan mati sebelum di uji laboratorium. Korban gigitan sudah divaksinasi."Dari 6 warga yang kena kasus gigitan, ada 1 warga yang tak mau divaksinasi karena trauma ke puskesmas. Tapi petugas dan desa  sudah lakukan  koordinasi. Hari ini akan divaksin,"tambahnya.


Petugas Dinas Pertanian Pangan Perikanan, telah lakukan beberapa langkah usai mendapat info gigitan rabies. Diantaranya memberi vaksin  emergency sekitar kejadian. Membuatkan  surat  keterangan  kena  gigitan hewan penular rabies agar mendapat VAR. Berkoordinasi dengan desa, lingkungan, dan masyarakat.


Pejabat asal Desa Bukit, Kecamatan Karangasem  menambahkan,  kasus  gigitan anjing rabies di Karangasem dari Januari sampai 30 September 2023  sebanyak 85 kasus. Kasus gigitan anjing positif rabies tersebar di seluruh  kecamatan. Terbanyak yakni Kecamatan Karangasem, Abang, & Kecamatan Bebandem.


Untuk menekan kasus  anjing positif rabies, Distan terus genjot proses vaksinasi terhadap anjing di Karangasem. Desa zona merah rabies di Karangasem menjadi  prioritas  pemberian vaksin. Setelah  itu zona hijau dan kuning. Depopulasi terhadap hewan  penyebar rabies  dilaksanakan dinas kerjasama dengan yayasan.


Sampai 30 September 2023, capaian vaksinasinya  sudah  capai  44.255 ribu  ekor atau 57.41 persen dari estimasi populasi anjing di Karangasem yang mencapai  77.092 ekor. Terbanyak ada di Kecamatan Karangasem  hampir capai 8 ribu lebih, Kubu sekitar 7 ribu lebih, setelah itu Rendang, Bebandem, Abang, Sidemen, Selat & Manggis.


Selain itu, kata Siki Ngurah, petugas menggencarkan  depopulasi terhadap anjing liar. Sampai 30 September 2023, petugas lakukan eliminasi sebanyak 994 ekor. Sedangkan jumlah kontrol populasi sebanyak 401 ekor. Langkah ini bertujuan untuk pengurangan populasi. Dengan harapan  anjing rabies bisa berkurang.

Siki sapaannya mengimbau warga yang melihara  anjing untuk rutin memberi vaksin pada anjing. Dan terpenting memiliki kesadaran tinggi dalam memelihara anjing. Tidak melepas liarkan, atau menelantarkannya. Kondisi tersebut akan menyulitkan petugas dalam mengelar vaksinasi, terutama  sekitar daerah  pelosok.


Untuk diketahui, estimasi populasi anjing di  Karangasem sebanyak 77.092 ekor. Terbanyak  yakni  di Kec. Karangasem  mencapai sekitar 12.439 ekor, Kec. Rendang 10.738 ekor, Kecamatan Manggis 10.420,  Bebandem 10.273,  Sidemen 3.831, Kecamatan Kubu 10.252, Abang 10.033 ekor, serta Kec. Selat 9.106 ekor.


(*)

Berita Terkini