TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Apes dialami Teddy Cahyadi. Pasalnya toko bahan bangunan miliknya yang terletak di Jalan Wr Supratman, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng ludes terbakar, Jumat, 13 Oktober 2023 sekitar pukul 11.30 wita.
Akibat kejadian ini, korban ditafsir mengalami kerugian hingga Rp 1 Miliar.
Sebelum kebakaran terjadi,Teddy menyebut toko miliknya itu ditutup sementara, lantaran istrinya tiba-tiba mendapat kabar jika sang ibu sedang sakit sesak nafas dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Seluruh karyawan pun dipulangkan.
Malangnya saat toko ditutup, kepulan asap tiba-tiba muncul dari atap toko diduga karena korsleting listrik.
Warga yang melihat kejadian ini pun bergegas menghubungi Teddy, sehingga ia bergegas menuju ke toko.
Naas saat hendak membuka pintu toko dengan menggunakan linggis, api kata pria usia 71 tahun ini sudah membesar.
Teddy pun tidak dapat menyelamatkan seluruh barang dagangannya.
Baca juga: Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati Singgah di Pelabuhan Celukan Bawang
"Istri saya pergi karena ibunya sakit. Toko ditutup sementara dan kuncinya lupa dikasih ke saya karena dia buru-buru. Kemudian saya di telepon katanya ada asap di atas atap toko. Saya langsung ambil linggis untuk buka pintunya, tapi api sudah membesar di bagian atas. Kalau apinya ada dibawah mungkin bisa segera disiram dengan air," jelasnya.
Teddy menduga kebakaran ini terjadi karena korsleting listrik.
Akibat kejadian ini dia menafsir kerugian yang dialami kurang lebih mencapai Rp 1 Miliar.
Dengan adanya musibah ini, sebanyak lima unit mobil damkar dibantu satu unit AWC milik Polres Buleleng dikerahkan.
Api pun baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 wita.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, kebakaran ini diduga terjadi karena arus pendek listrik yang berasal dari outdoor AC yang ada di depan toko.
Sebab salah satu saksi melihat asap pertama kali muncul dari outdoor AC tersebut.
"Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki, hingga sore ini petugas damkar bersama AWC milik Polres Buleleng masih melakukan penyemprotan di TKP untuk mengantisipasi api kembali menyala," tandasnya. (*)