Berita Buleleng

TRAGEDI Kebakaran Kamar di Rumah Widiasa di Kubutambahan Buleleng, Diduga Dupa Sembahyang Jatuh!

Setelahnya wanita berusia 51 tahun itu, pergi melakukan persembahyangan di tempat lain. "Saat itu hanya korban (Widiasa) yang berada di rumah.

ISTIMEWA
Kebakaran - Petugas Damkar Buleleng saat melakukan pemadaman api di rumah Widiasa. Kebakaran diduga sisa api dupa jatuh ke kasur.  

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebuah kamar di rumah milik Nyoman Widiasa ludes akibat kebakaran. Beruntung peristiwa tersebut segera mendapat penanganan cepat, sehingga api tidak merembet ke bangunan lainnya. 

Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Jumat (8/8/2025) sekitar pukul 11.15 WITA. Lokasinya berada di Banjar Dinas Kaja Kangin, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.

Kapolsek Tejakula, AKP Kadek Robin Yohana mengungkapkan, peristiwa ini berawal saat istri pemilik rumah bernama Ni Ketut Sudiasih, melakukan persembahyangan di salah satu kamar sekitar pukul 10.00 WITA.

Setelahnya wanita berusia 51 tahun itu, pergi melakukan persembahyangan di tempat lain. "Saat itu hanya korban (Widiasa) yang berada di rumah.

Dia kebetulan berada di pekarangan rumah. Tak berselang lama korban mendengar suara dentuman," ujarnya. 

Baca juga: HEBOH Bayi Meninggal di RSUD Sanjiwani, Dugaan Overdosis Menyeruak: Masih Dilaporkan ke Pimpinan

Baca juga: SELAMAT JALAN Komang, Niat Pulang Pupus di Buleleng, Jenazah Terpental Hingga Rumah Warga

Mendengar suara tersebut, Widiasa segera mendatangi sumber suara yang berasal dari salah satu kamar. Ia juga mendapati api telah berkobar di kamar tersebut. 

"Korban bergegas mematikan arus listrik di rumahnya, kemudian meminta tolong tetangga sekitar untuk membantu memadamkan api secara manual," imbuhnya.

Peristiwa ini juga dilaporkan ke Desa dan Bhabinkamtibmas. Hingga satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu pemadaman.  

Proses pemadaman membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam. Akibat peristiwa ini, sejumlah barang berharga ludes terbakar.

Di antaranya dua unit tempat tidur springbed serta uang tunai senilai Rp500 ribu. Sehingga total kerugian yang dialami Widiasa berkisar Rp30 juta. 

"Dugaan sementara, kebakaran tersebut akibat sisa api dupa yang digunakan sembahyang, jatuh dari pelangkiran kemudian mengenai tempat tidur. Sehingga terjadi kebakaran," tandasnya. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved