Berita Buleleng

11 Desa di Buleleng Bali Dapat Bantuan Pembangunan 242 Unit Jamban, Termasuk Desa Lokapaksa

setiap desa dialokasikan anggaran senilai Rp400 juta untuk pembangunan jamban dengan target sebanyak 242 unit

ISTIMEWA
PEMBANGUNAN JAMBAN - Kondisi jamban yang dibangun melalui program Sanimas. Tahun ini ada 11 Desa yang mendapat bantuan program pembangunan jamban dengan total target 242 unit. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - 11 Desa di Kabupaten Buleleng menjadi sasaran pembangunan jamban dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di tahun 2025. 

Dari jumlah tersebut total jamban yang dibangun sebanyak 242 unit. 

11 desa tersebut tersebar di beberapa kecamatan. Meliputi Desa Lokapaksa, Rangdu, Kecamatan Seririt; Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu; Desa Pedawa, Kaliasem, Kecamatan Banjar; Desa Tukad Sumaga, Pemuteran, dan Pejarakan, Kecamatan Gerokgak; Desa Les, Tejakula, Kecamatan Tejakula; dan Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan.

Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra membenarkan jika 11 desa tersebut menjadi sasaran Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS). 

Bantuan yang diberikan berupa pembangunan kamar mandi dan septic tank. 

Baca juga: SALURKAN Bantuan Sembako untuk Lansia, Disabilitas dan ODGJ, Pemkab Klungkung Sasar 35 Orang

"Program ini dari Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Di tahun 2025 ini, Kabupaten Buleleng yang mendapat bantuan paling banyak se-Bali," ujarnya, Rabu 24 September 2025. 

Lanjut Adiptha, setiap desa dialokasikan anggaran senilai Rp400 juta untuk pembangunan jamban dengan target sebanyak 242 unit. Sehingga alokasi pembangunan jamban tiap unit senilai Rp15 juta. 

"Ukurannya 1x2 meter. Untuk pembangunannya dilakukan secara swakelola oleh Kelompok Masyarakat setempat. Sampai saat ini masih proses pembangunan," ucapnya. 

Dikatakan pula, alasan 11 desa ini mendapat bantuan pembangunan jamban karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses sanitasi layak. 

Oleh sebab itu pada tahun 2024 pihaknya mengusulkan pada BPBPK. 

"Selain itu ada surveinya dari BPBPK," imbuhnya. 

Adiptha menambahkan, setiap tahun Buleleng selalu mendapat bantuan pembangunan jamban. Walau demikian pihaknya tak memungkiri masih banyak warga di Buleleng yang belum punya akses jamban layak. 

"Diperkirakan masih ada ribuan warga yang belum punya akses sanitasi layak. Paling banyak ada di Kecamatan Gerokgak, karena wilayahnya paling luas. Walau demikian kami terus usulkan bantuan pembangunan jamban tiap tahun," tandasnya. (mer)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved