Berita Buleleng
BPBD Buleleng Sosialisasi, Platform Waspada Tingkatkan Kesiapsiagaan di Sekolah
Ariadi menjelaskan, platform ini memiliki beragam fitur interaktif yang tidak hanya bisa diakses oleh orang dewasa, namun juga anak-anak.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng terus berupaya memperkuat kesiapsiagaan bencana sejak dini di lingkungan pendidikan. Salah satu caranya yakni meluncurkan platform digital Wadah Aksi Satuan Pendidikan Aman dari Bencana (Waspada).
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengungkapkan, Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sudah ada sejak lama. Hanya saja implementasinya belum berjalan optimal di Buleleng, karena banyak guru belum paham SPAB.
“Oleh sebab itu kami berupaya menyederhanakan prosesnya dan memastikan informasi lebih mudah dijangkau melalui platform digital waspada. Platform ini dikembangkan dalam bentuk Google Site agar mudah diakses oleh warga sekolah,” jelasnya, Rabu (24/9).
Ariadi menjelaskan, platform ini memiliki beragam fitur interaktif yang tidak hanya bisa diakses oleh orang dewasa, namun juga anak-anak.
Baca juga: KLARIFIKASI Manajemen GWK, Polemik Penutupan Akses Jalan Warga Banjar Giri Dharma, BPN Temukan Ini!
Baca juga: KISAH Heroik Petugas Damkar Klungkung, Evakuasi Ponsel Milik Siswa Jatuh di Gorong-gorong!
Fitur interaktif ini meliputi 10 langkah pembentukan SPAB, hingga kuis dan game seputar kebencanaan yang bisa dimainkan oleh siswa.
“Platform ini juga dilengkapi peringatan dini yang terhubung dengan data BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika),” imbuhnya.
Selain mengembangkan platform digital, BPBD Buleleng menyiapkan tim fasilitator yang akan mendampingi sekolah untuk pembentukan sekolah aman bencana.
Mulai dari penyusunan SOP hingga pelaksanaan simulasi bencana. “Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat kami harap mampu memperkuat budaya siaga bencana di Buleleng,” tandasnya. (mer)
| Undiksha Bali Bangun Laboratorium Pengembangan Kurikulum, Anggarkan Rp99 Miliar |
|
|---|
| BANGUN Laboratorium Pengembangan Kurikulum, Undiksha Anggarkan Rp99 Miliar |
|
|---|
| Ini Pengakuan Arif Saat Kemudikan Mobil, Sopir Hiace Berpotensi Jadi Tersangka Laka Maut Buleleng |
|
|---|
| Undiksha Bangun Laboratorium, Diharapkan Jadi Pusat Pengembangan Kurikulum Nasional |
|
|---|
| Sopir Hiace yang Sebabkan 5 WNA Tewas di Buleleng Masih Berstatus Saksi, Polisi Gandeng Konsulat |
|
|---|
