Berita Buleleng
Ini Pengakuan Arif Saat Kemudikan Mobil, Sopir Hiace Berpotensi Jadi Tersangka Laka Maut Buleleng
Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin. Dikatakan jika sopir bernama Arif Al Akbar itu masih ditahan
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sopir travel insiden kecelakaan maut di wilayah Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada yang mengakibatkan lima wisatawan Tiongkok meninggal dunia, berpotensi menjadi tersangka.
Kendati demikian penetapan tersangka masih menunggu kelengkapan alat bukti.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin. Dikatakan jika sopir bernama Arif Al Akbar itu masih ditahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca juga: Sopir Travel Berpotensi Jadi Tersangka, Kecelakaan Maut di Buleleng Olah TKP Ulang
"Kalau bukti-bukti sudah kuat, sudah mendukung, baru kita tetapkan tersangka.
Sementara kita masih memeriksa saksi-saksi dan penguatan bukti. Baik berupa bukti digital, keterangan saksi di TKP, dan sebagainya," ujarnya, Senin (17/11).
Dari hasil pemeriksaan, Arif mengaku tidak sedang mengantuk saat mengemudikan kendaraan Toyota Hiace dari Ubud menuju Buleleng, tepatnya ke arah Lovina.
Pun demikian, pria 40 tahun itu juga mengaku rutin mengantar wisatawan ke Buleleng.
"Kalau ngantuk sih dibilangnya tidak. Dia juga mengaku rutin ke Buleleng. Bisa sebulan sekali, atau seminggu sekali saat high season," jelasnya.
Baca juga: Sopir Hiace yang Sebabkan 5 WNA Tewas di Buleleng Masih Berstatus Saksi, Polisi Gandeng Konsulat
Saat ini pihaknya telah meminta data rekaman CCTV dari beberapa titik di Jalan Raya Denpasar-Singaraja tepatnya di jalur Gitgit untuk menguatkan kronologi.
Selain itu juga melakukan olah TKP ulang melibatkan Sub Direktorat Pembinaan Hukum Direktorat Lalu Lintas (Subdit Gakkum Ditlantas) Polda Bali, pada Sabtu (15/11).
Olah TKP ulang memanfaatkan teknologi Traffic Accident Analysis (TAA). Alat ini mampu merekam dan memberikan gambaran seperti apa kecelakaannya.
"Jadi alat ini membuat video rekonstruksi kecelakaan tersebut. Nanti disesuaikan dengan kecepatan, lokasi, medannya seperti apa, elevasinya seperti apa.
Hasil analisis TAA ini nantinya menjadi salah satu pertimbangan dalam kesimpulan penyelidikan," jelasnya.
Selain itu, Satlantas Polres Buleleng juga telah melakukan pemeriksaan kendaraan dengan melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng dan saksi ahli pendukung dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) alias dealer.
"Kalau dari keterangan Dishub, mobil tersebut laik jalan. Namun kami masih menunggu keterangan dari saksi ahli pendukung untuk menguatkan keterangan tersebut," ucapnya.
| Undiksha Bangun Laboratorium, Diharapkan Jadi Pusat Pengembangan Kurikulum Nasional |
|
|---|
| Sopir Hiace yang Sebabkan 5 WNA Tewas di Buleleng Masih Berstatus Saksi, Polisi Gandeng Konsulat |
|
|---|
| KAW Nekat Kirim Video Syur ke Ibu Mantan Pacar, Polisi Lakukan Penyelidikan di Buleleng Bali |
|
|---|
| VIDEO Syur Dikirim ke Ibu Mantan Pacar, KAW Nekat Dugaan Tak Mau Putus, Kini Dibekuk Polres Buleleng |
|
|---|
| Tak Mau Putus, KAW Nekat Kirim Video Tak Senonoh Ke Ibu Mantan Pacar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/OLAH-TKP-Satlantas-Polres-Buleleng-saat-melakukan-olah-TKP-ulang-insiden-kecelakaan-maut.jpg)