Berita Buleleng
Distan Buleleng Bali Sebut Kegiatan di Hutan Kota Masih Normal, Walaupun Jembatan Bailey Dibongkar
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Buleleng, Gede Melandrat menjelaskan, jembatan ini dipinjam dari Kodam IX Udayana.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Jembatan portabel (Bailey) yang berada di hutan kota Singaraja dibongkar.
Praktis, akses menuju hutan kota yang berlokasi ini Kelurahan Banyuasri ini harus dilalui dengan menyeberang aliran sungai.
Pembongkaran jembatan rangka baja ini sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir.
Bahkan hingga hari Selasa 30 September 2025 sore, masih terlihat sejumlah anggota TNI mengangkut rangka baja ke truk.
Baca juga: Pemasangan Railing di Jembatan Tukad Bangkung Dikebut Pasca Tragedi Ulah Pati
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Buleleng, Gede Melandrat menjelaskan, jembatan ini dipinjam dari Kodam IX Udayana.
Saat ini jembatan tersebut dibongkar untuk membantu penanganan bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Melandrat menjelaskan, kawasan hutan kota seluas 1,9 hektare ini dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan.
Mulai dari edukasi untuk masyarakat, petani, bahkan untuk latihan maupun kegiatan tradisi seperti sampi grumbungan.
Secara umum, untuk kegiatan rutin seperti pemberian pupuk hingga perawatan tanaman masih tetap berjalan normal.
Sebab para petugas bisa lewat dengan menyeberang sungai sekitar.
"Sampai sekarang petugas kami masih rutin di sana. Bahkan kemarin baru nanam cabai, gumitir, hingga jagung. Total ada 12 petugas yang kami siagakan. Mereka dibagi dalam beberapa sub bidang, ada hortikultura hingga pangan. Kami bersyukur panen beras merah Munduk sudah selesai saat jembatan dibongkar," ujarnya, Selasa 30 September 2025.
Di sisi lain, memang pihaknya tak memungkiri ada kendala bagi masyarakat lain yang hendak memanfaatkan hutan kota.
Apalagi jembatan Bailey ini merupakan akses satu-satunya.
Disinggung mengenai pembuatan jembatan darurat dari bambu, Melandrat mengatakan pihaknya memang ada rencana demikian.
Hanya saja, Bupati Buleleng sudah berkomitmen untuk membuatkan jembatan permanen.
"Rencana (pembuatan jembatan darurat) memang ada. Namun hal itu akan dilakukan apabila rencana pembuatan jembatan permanen belum bisa terealisasi. Mudah-mudahan di Januari 2026 rencana pembuatan jembatan bisa terealisasi," tandasnya. (mer)
Kumpulan Artikel Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.