TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA -
Grup Preman Jon Kei dan Nusa Kei Bentrok, Satu Korban Tewas Peluru Meletus di Kepala
Bentrok antar preman kubu Jon Kei dan Nus Kei kembali pecah, satu orang dilaporkan ditembak di kepala hingga tewas.
Kasus tersebut kini ditangani Tim gabungan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Korban meninggal yaitu seorang pria berinisial GR (44) yang ditembak di kawasan Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Nyawa Dwi Meilan Melayang, Petaka Terjadi Saat Agung Belokan Mobil ke Rumah Dinas
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengungkap kasus tersebut melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei.
"Permasalah antara dua kelompok yakni Nus kei dan John Kei," kata Titus kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Meski begitu, Titus belum membeberkan lebih rinci terkait konflik yang terjadi di antara keduanya tersebut.
"Permasalahan pertama masih didalami karena ini kejadian berulang seperti di Cengkareng pada 2020 lalu. Sedang kami dalami permasalahannya agar kejadian tak berulang kembali," jelasnya.
Baca juga: Rem Blong Truk Terguling di Jurang, Lalu Terbakar Hebat, Begini Kondisi Sopir
Dia hanya menyebut saat ini tim gabungan sudah menangkap empat orang pelaku terkait kasus penembakan tersebut.
"Yang ditangkap ada empat orang inisial FO alias FU, EU, MW, PM alias O, lokasi penangkapan di Bogor, Indramayu, dan Pamulang Tangerang Selatan," ucapnya.
Untuk informasi, dikutip dari TribunJakarta.com, seorang pria tewas korban penembakan di Bekasi alami luka di kepala, polisi telah mengamankan barang bukti proyektil dari tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha mengatakan, identitas korban berinisial GR (44), warga Jakarta Barat.
"Informasinya yang kami dapat, ada (luka) di bagian Kepala, cuman untuk detailnya kami masih menunggu hasil otopsi dari rumah Sakit Polri Kramatjati," kata Aqsha.
Baca juga: Reaksi Tak Terduga John Kei Saat Mengetahui Putra Bungsunya Bilang Ingin Jadi Tentara
Aqsha menambahkan, di TKP pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya CCTV lingkungan dan proyektil peluru.
"Nah, itu (proyektil peluru) sudah diamankan di Reskrim polres Metro Bekasi Kota dan juga dari Resmob Polda Metro Jaya," jelas dia.
Sejauh ini, proses penyelidikan masih terus dilakukan. Kontrakan dekat TKP yang diduga tempat bermukim terduga pelaku turut digeledah.
"Kita belum bisa bilang pelaku ya karena masih dalam proses Penyelidikan, memang betul ditemukan beberapa senjata tajam dari dalam kontrakan tersebut, tapi untuk proses masih dalam penyelidikan," paparnya.
Detik-detik Penembakan Pria Diduga Eks Anak Buah John Kei di Bekasi
Terungkap detik-detik pria berinisial GR (44) ditemukan tewas.
GR ditembak di bagian kepala di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 05 RW 09 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi.
Sosok GR rupanya ber-KTP Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (29/10/2023). Dan diduga anak buah John Kei.
Warga sekitar mengaku mendengar setidaknya dua kali bunyi tembakan di lokasi GR ditemukan tewas di Bekasi.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, suara tembakan itu terdengar sekitar pukul 18.30 WIB.
"Iya saya dengar dua sampai tiga kali (bunyi tembakan), jam 18.30 WIB, setelah maghrib," kata dia saat ditemui di lokasi, Senin (30/10/2023).
Ia melanjutkan, anaknya sempat melihat ada seseorang yang tergeletak di dekat tempat kejadian perkara (TKP).
"Terus anak saya ngintip di sini (bolongan pagar garasi) terus ada yang tergeletak, katanya di situ di jalan," imbuh dia.
Warga tersebut mengatakan, ia tidak mengetahui secara pasti peristiwa apa yang terjadi di sekitar rumahnya itu.
"Waktu itu saya lagi di dalam sih, kurang tahu juga (ada peristiwa apa)," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas di depan rumah kontrakan di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 03 RW 09, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (29/10/2023) malam.
Polisi saat ini masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Jasad GR saat ini diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Informasi yang kami dapat, ada (luka tembak) di bagian kepala. Cuma untuk detailnya, kami masih menunggu hasil otopsinya," kata Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha.
Setelah dilakukan penggeledahan, polisi menemukan senjata tajam di rumah dekat lokasi penemuan GR. Namun, Aqsha belum menarik kesimpulan apakah rumah itu ditempati pelaku atau tidak karena kasus ini masih dalam penyelidikan.
Polda Metro Jaya juga turun tangan membantu penyelidikan yang dilakukan Polres Metro Bekasi Kota.
Eks Anak Buah John Kei dan Bikin KTP di Jakbar
GR disebut-sebut tinggal di kawasan RT 07 RW 03 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Saat dikonfirmasi, Ketua RT setempat Jakri (63), membenarkan bahwa GR pernah tinggal di wilayahnya sekitar empat tahun lalu.
Bahkan, Jakri membantu GR mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP-nya).
"Dia bikin KTP empat tahun yang lalu di sini, cuman bikin KTP aja, enggak tinggal," kata Jakri saat ditemui di rumahnya, Senin (30/10/2023).
"Setahu saya dia punya istri, tapi enggak pernah tinggal sini, jadi di sini cuma identitas aja. Jadi tinggal enggak menetap di sini, saya enggak tahu tinggal di mana cuma KTP aja saya urusin dari Bekasi ke sini, karena kenal Pak Rais Rada," katanya.
Saat ditanyai soal sosok GR, Jakri menyebut bahwa GR dulunya merupakan anak buah preman legendaris di Jakarta asal Maluku, John Kei.
"Dulunya (anak buah John Kei), terus dia kerja sama Rais Rada ke sini, mungkin buat mengurus ke bank, dia mengurus KTP dulu di sini. Saya bikinin karena berkasnya sudah memenuhi syarat," ungkap Jakri.
Jakri mengaku, saat GR tinggal di wilayahnya, ia pernah menyaksikan korban kumpul dengan tiga preman ternama.
"Dulu sempat lama sih kadang suka kumpul di sini sama Rais. Itu kan ada tiga John Kei, Nus Kei," katanya.
Akan tetapi, Jakri mengaku tak tahu menahu soal tewasnya GR.
Pasalnya, dia baru mengetahui kabar itu setelah polisi mendatanginya untuk mengklarifikasi identitas korban.
"Enggak tahu sih, saya telepon juga si Nus Kei, terus Rais, saya telepon Rais Rada, dia bilang 'Pak RT jangan dilibatin' bilang ke kepolisian, 'Sama saya aja' makanya polisi langsung ke sana, ke Green Lake semalam," ungkapnya.
"Terus saya telepon Rais Rada katanya 'Itu bukan urusan saya' sudah lama enggak kerja, 'Urusan keluarga mereka'," ungkapnya lagi.
Kendati demikian, Jakri mengenal GR senagai orang yang baik dan menghargai dirinya sebagai ketua RT.
"Dia baik-baik aja, emang semua mereka menghargai saya sebagai RT kan seperti pak Rais juga seperti itu, pak RT kalau mereka pada nakal di bagel (pukul) aja, bahasa seperti itu (bercanda), dibalok aja kalau nakal. Udah enggak ada masalah baik-baik aja sama saya," pungkasnya.
Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Terungkap, Kasus Pria Tewas Ditembak di Bekasi Libatkan Kelompok John Kei dan Nus Kei