TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di SPAM Penet milik Provinsi Bali dilaksanakan perbaikan tanggul.
Hal ini berdampak pada pengaliran air ke pelanggan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma atau PDAM Denpasar.
Pengaliran air ke PDAM Denpasar terganggu selama delapan hari.
Baca juga: Air Baku PDAM Kota Denpasar Menyusut 15 Persen Akibat Kemarau
Hal ini karena PDAM Denpasar membeli air dari SPAM Penet.
Kabag Distribusi Perumda Air Tirta Sewakadharma, Nengah Sudarta saat dihubungi Sabtu, 4 November 2023 mengatakan, pelanggan yang terdampak berada di wilayah Denpasar Barat.
Beberapa wilayah yang terdampak yakni Desa Padangsambian Kelod, Desa Tegal Kerta, Desa Tegal Harum, dan Kelurahan Padangsambian.
Baca juga: Banyak Keluhan, PDAM Badung Sebut Pipa Induk Penyaluran Air di Perbaiki Hingga Larut Malam
Kurang lebih sebanyak 12 ribu pelanggan yang terdampak.
"Kami sudah dapat surat dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman UPTD Pengelolaan Air Minum, di mana pengerjaan dilakukan selama 8 hari mulai 1 sampai 8 November," katanya.
Surat pemberitahuan ini bernomor : B.29.600/6660/UPTD.PAM/PUPRKIM tanggal 31 Oktober 2023.
Baca juga: Pelayanan Air PDAM Gianyar Normal di Tengah Musim Kemarau
Untuk mengatasi gangguan pengaliran air tersebut, pihaknya memaksimalkan pengaliran dari IPA Belusung.
"Kami juga ada beberapa tangki yang siap melayani masyarakat yang membutuhkan air," katanya.
Baca juga: PDAM Naikkan Tarif Air Setelah 13 Tahun! Kumpulkan Pelanggan di Gedung Ketut Maria
Dengan adanya bantuan dari IPA Belusung, menurutnya, gangguan yang terjadi tidak terlalu signifikan.
"Mati saat beban puncak dan yang paling terdampak di daerah yang agak tinggi seperti kawasan Jalan Gunung Guntur dan Gunung Sanghyang," katanya.
"Mudah-mudahan tanggal 9 November 2023 produksi SPAM Penet Provinsi Bali normal kembali dan air sudah dapat mengalir," katanya. (*)
Berita lainnya di PDAM Denpasar