Berita Tabanan

Harga Beras Ditingkat Penggilingan Capai Rp 13.200, Serbuan Beras Dari Pulau Jawa Mulai Tinggi

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stok beras di penggilingan baru-baru ini.

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kebutuhan pokok berupa beras, harga tetap stabil di pasaran. Seperti halnya harga beras di tingkat usaha penggilingan gabah di Kabupaten Tabanan stabil di posisi Rp 13.200 per kilogram.

Kondisi ini sudah berjalan sejak sebulan terakhir ini.

Pengusaha penggilingan beras Boki Murni di Desa Bengkel, Kediri, I Made Merta Suteja menuturkan, bahwa kondisi harga stabil ini seiring dengan membanjirnya serbuan beras dari Jawa ke Bali yang dijual lebih murah dari harga pasaran saat ini.

Produksi lokal yang biasanya bisa naik, kini berhenti di posisi Rp 13.200 per kilonya.

Sedangkan untuk gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani, stagnan di posisi Rp  7.000 per kg-Rp 7.200 per kg.

“Stagnan saat ini, karena serbuan dari Pulau Jawa,” ucapnya Senin 20 November 2023.

Merta menyebut, bahwa beras Jawa yang masuk ke Bali saat ini, sebesar Rp 12.600 per kilogram.

Sehingga disaat harga beras lokal yang stabil, untuk permintaan beras di kalangan supplier besar sedikit mengalami penurunan karena faktor tersebut.

Pendek kata, dengan pasokan melimpah dengan harga lebih murah, tentunya mempengaruhi serapan pasar di tingkat supplier beras di Bali.

Baca juga: Jadi Penasehat Hukum Prof. Antara Tanpa Dibayar, Hotman Paris & Erwin Siregar : Terpanggil Hati Kami

“Mereka (supplier besar) tidak berani menyerap barang banyak-banyak dari penggilingan lokal,“ ungkapnya.

Selain faktor tersebut, sambungnya, stabilnya harga beras sekarang ini juga dipengaruhi oleh pasokan beras dari program Bulog melalui beras murah atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke sejumlah warung hingga minimarket. Belum lagi melimpahnya panen di tingkat lokal.

“Saat ini saja, kami memiliki stok gabah siap giling di gudang mencapai 40 ton. Dan stok beras yang dititip di gudang Bulog melalui program penitipan sebesar 30 ton. Belum lagi penawaran gabah dari sejumlah pemborong (saudagar gabah) yang ramai-ramai menawarkan barangnya untuk dibeli,” paparnya.

Menurut dia, bahwa saat ini kondisi tidak seperti sebelumnya yang susah mencari gabah.

Begitu juga beras yang sebelumnya permintaan pasarnya tinggi dan sejumlah supplier membayar dimuka untuk pembelian, kondisinya cenderung menurunkan jumlah pembelian beras dari sebelumnya.

Dan berdasarkan hasil monitoring harga di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan di sejumlah pasar tradisional mencatat, rata-rata harga beras yang ditawarkan oleh sejumlah pedagang pasar masih stabil di posisi tinggi. 

Yakni, beras dengan kualitas premium dijual di posisi Rp 15.000 per kg, beras dengan kualitas medium Rp 14.000 per kg, dan beras merah Rp 24.000 per kg.

Sedangkan untuk ketan putih dijual Rp 20.000 per kg, dan ketan hitam Rp 25.000 per kg.(*)

Berita Terkini