Setelah mengetahui hasilnya, pihaknya langsung mencari vaksin anti rabies.
Dikarenakan Dinas Kesehatan Gianyar tak memiliki stok, sehingga pihaknya pun mencari ke kabupaten lain.
"Korban semua sudah dapat Var 1 di klinik swasta di Buleleng. Kami jamin 100 persen korban sembuh total," ujar Arya Darma.
Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni menegaskan, pihaknya akan memastikan kedua korban mendapatkan pelayanan prima.
Terkait vaksin lanjutan, kata dia, pihaknya telah mengambil ke Pemprov Bali.
Kata dia, pemberian Var saat ini, dilakukan sesuai SOP, yakni hanya diberikan pada korban yang digigit anjing positif rabies.
"Pasti dapat vaksin lanjutannya. Kami hari ini ambil vaksin di Pemprov, baru bongkar, dan dipergunakan sesuai sop," ujarnya.
Terkait VAR, Ariyuni mengatakan, kelangkaan tak hanya terjadi di Kabupaten Gianyar, tetapi seluruh Bali.
"Bukan kosong, tapi langka di seluruh Bali bukan hanya di Gianyar saja," ujarnya.
Namun, Ariyuni meminta agar masyarakat tidak panik.
Sebab, ia memastikan akan tetap mengupayakan VAR jika ada masyarakat yang digigit anjing dengan status positif rabies.
"Kalau ada warga digigit anjing positif rabies pasti tertangani. Kita tata laksana sesuai sop," ujarnya.
(*)