Baca tanpa iklan
Selama 12 menit di lapangan, Alvarez belum memberikan ancaman berarti ke gawang lawan.
Pelatih Arema FC Fernando Valente tidak memainkan Gilbert Alvarez dari menit awal karena alasan kebugaran.
Kini Alvarez diprediksi akan diturunkan oleh Valente sebagai starter lawan Bali United.
Tentunya, Alvarez bisa menjadi ancaman bagi Bali United. Ia merupakan mantan pemain Timnas Bolivia dengan koleksi lima gol.
Baca juga: Arema FC vs Bali United Besok Sore, Fernando Valente Boyong 24 Pemain, 7 Diantaranya Pemain Asing
Selain itu Gilbert Alvarez bersama klub lamanya, Palmaflor, berhasil mencetak delapan gol dari 20 kali penampilannya.
"Gilbert adalah pemain yang punya karakter berbeda dari Gustavo. Kami tidak bisa membanding-bandingkan kedua pemain. Tapi saya berharap dia bisa membantu tim ini dalam hal mencetak gol," ucap Fernando Valente dikutip suryamalang.com.
Untuk itulah, Coach Teco tetap waspada lini depan Arema FC. Tak hanya Alvarez, ia juga mengantisipasi pergerakan dari semua pemain Arema FC.
“Kami harus tetap kerja keras dan marking yang bagus lawan tim siapa pun, baik pemain asing atau lokal agar tidak kebobolan. Karena kami tahu Arema FC adalah tim besar di Indonesia dan memiliki kualitas,” jelas Coach Teco. (ian)
Pertemuan Pertama Teco vs Valente
Pada pertemuan pertama musim ini, Arema FC masih dinahkodai oleh Joko Susilo, dan kini putaran kedua ditangani pelatih bertangan dingin Fernando Valente.
Pada perjumpaan lalu, Bali United menang 3-1 atas Arema FC.
Kemenangan diperoleh oleh Bali United melalui gol Elias Dolah, Ricky Fajrin dan Jefferson Assis.
Pertemuan kedua di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Senin 4 Desember 2023 besok sore, akan menjadi moment menarik bagi kedua pelatih di kedua kubu.
Ini akan menjadi pertemuan perdana Pelatih kepala Bali United Stefano Cugurra “Teco” dengan Fernando di pentas Liga Indonesia.
Baca juga: Sorotan Bali United vs Arema FC: Teco Fokus, Striker Timnas Bolivia Gilbert Alvarez Jadi Pembeda
Teco pun menaruh respek dengan tim sekelas Arema FC yang memiliki sejarah panjang di sepak bola Indonesia. Meski musim ini performa Arema tengah terpuruk.