Persib Bandung

Tunjukkan Gestur Tidak Biasa di Laga Kontra PSM, Pelatih Persib Bojan Beberkan Alasannya

Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persib Bandung asal Kroasia, Bojan Hodak berbicara kepada awak media menjeang pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (8/11/2023) jam 15.00 WIB. Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak ungkap alasannya menunjukkan gestur yang tidak biasa ia lakukan saat laga hadapi PSM Makassar.

Menurutnya, duel kedua tim berlangsung keras dan banyak pelanggaran yang terjadi  sepanjang pertandingan, sehingga memaksa wasit menghentikan laga berkali-kali.

Hal tersebut, diakuinya bukan hanya merusak rencana permainan yang telah disiapkan. Namun juga membuat para pemainnya kehilangan fokusnya, karena selalu dilanggar para pemain Juku Eja, saat timnya akan melancarkan transisi menyerang.

"PSM bermain dengan keras dan selalu melakukan agresivitas dengan terlalu banyak melakukan pelanggaran taktikal ketika kehilangan bola. Dan saya tidak yakin wasit mengambil semua keputusan itu dengan tepat,” ujar Bojan dalam konferensi pers usai pertandingan, di Stadion GBLA Kota Bandung, Senin, 4 Desember 2023.

Menurutnya, dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan pemain lawan, membuat para pemainnya seolah kehilangan gairah untuk melanjutkan pertandingan yang bersih, dan akhirnya mengikuti irama permainan tim lawan.

Baca juga: Bojan Hodak Sebut Salah Oper Bola dan Terburu-buru Penyebab Persib Bandung Gagal Libas PSM Makassar

Tercatat, dalam pertandingan Persib vs PSM, setidaknya wasit telah mengeluarkan delapan kartu kuning. Enam diantaranya diterima oleh pemain Juku Eja.

"Karena hal itu (banyak pelanggaran) saya rasa pemain kami menjadi gugup, dan itu juga kenapa saya juga menjadi begitu sangat tegang," ucapnya.

Di luar apa yang terjadi, pelatih asal Kroasia tersebut tetap memberikan kredit terhadap penampilan PSM Makassar.

Menurutnya, lini pertahanan tim asuhan Bernardo Tavares tersebut sangat sulit ditembus, terlebih dengan menumpuk banyak pemain di area pertahanan.

"Pertandingan yang berat, (PSM) Makassar bermain dengan delapan pemain di belakang dan mereka main dengan sangat rapat, jadi tidak mudah untuk dihadapi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia berpandapat bahwa, secara permainan, PSM hanya mengandalkan serangan balik dan memaksimalkan bola mati sebagai cara mencari gol.

“Mereka juga lebih mengandalkan situasi bola mati, lewat tendangan bebas, tendangan sudut dan lemparan ke dalam. Sedangkan dari serangan balik, kami sukses menghentikan mereka dengan menutup  satu atau dua tendangan jarak jauh mereka,” ucapnya.

Baca juga: Bali United Tempel Ketat Persib Bandung di Klasemen Liga 1 2023/2024 usai Kalahkan Arema FC 3-2

Namun, penampilan timnya pun tidak sesuai dengan harapannya, dimana selain kesulitan membongkar pertahanan lawan, tapi juga gagal memaksimalkan setiap peluang yang ada, untuk menjadikan gol.

"Jadi secara keseluruhan kita pantas untuk mendapat poin dan skor imbang adalah hasil yang adil," katanya (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Lawan PSM Memang Beda, Meski Akui Hasil Imbang Cukup Adil, Bojan Kritik Permainan Keras Juku Eja.

Berita Terkini