TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Aldi Sahilatua Nababan, mahasiswa asal Medan yang meninggal dunia di Bali diduga mengidap depresi.
Hal ini dipaparkan oleh Dokter Psikiatri, Dr. Lely Setyawati Kurniawan SpKJ dalam jumpa persnya di Polresta Denpasar, Rabu 13 Desember 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Lely membeberkan percakapan Aldi pada 21 Maret 2023 lalu bersama sang pacar yakni :
“Aku nggak bosan sama kamu, aku mau terus kamu. Ini semua bukan tentang kamu. Ada yang salah di diriku,”
Baca juga: 32 WBP Rutan Bangli Diusulkan Remisi Natal
“Aku nggak tahu apa ini tapi aku selalu cemas. Aku pingin semua baik-baik saja. Tapi nggak pernah sesuai dengan keinginan.”
Analisis Lely yakni Aldi sebetulnya ingin berbuat lebih baik lagi. Namun selalu tidak berhasil dan terus merasa bersalah. Hal ini dikatakan sebagai salah satu ciri depresi.
“Kalimat yang panjang itu, kita bisa menyimpulkan bahwa saudara Aldi sebetulnya ingin berbuat lebih baik lagi,”
“Tapi tidak berhasil dan terus dikejar rasa bersalah. Itu salah satu ciri terjadinya gangguan depresi,” ungkap Lely.
Baca juga: BREAKING NEWS : Terungkap! ASN Mahasiswa Asal Medan Diduga Meninggal Akibat Mati Tergantung
Masih di tanggal yang sama, Aldi juga sempat mengaku telah menyerah dengan hidupnya.
“Nggak tahu lah. Kamu aja yang menilai. Aku juga udah nyerah dengan hidupku.”
Perasaan merasa tidak berharga, juga menjadi salah satu pertanda depresi.
“Itu suatu kalimat bahwa perasaannya merasa dirinya tidak berharga lagi. Jadi suatu ungkapan putus asa dari korban. Itu juga salah satu pertanda depresi,” ujar Lely.
Selain depresi, Aldi juga dikatakan sempat beberapa kali ingin mengakhiri hidup.