TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Institut Desain dan Bisnis Bali telah melaksanakan kegiatan Pembinaan UMKM dengan dukungan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2023.
Kegiatan ini berjudul " Pembinaan UMKM Pesona Plastic di Desa Batubulan, Kabupaten Gianyar, Bali: Pengembangan Produk Desain dari Limbah Plastik dengan Pemanfaatan Teknologi dan Strategi Manajemen Bisnis Berkelanjutan.
Kegiatan dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat ini merupakan hibah yang didanai oleh DRTPM Ditjen Diktiristek Tahun Anggaran 2023 dengan Ketua oleh Ibu Ni Komang Prasiani, SE., M.M., dan anggota dosen yaitu Ibu Dr. Ni Kadek Suryani, SE., S.I.Kom., M.M., Dr Ni Made Emmi Nutrisia Dewi, S.T., M.T., Ni Putu Emilika Budi Lestari, S.Kom., M.Sn., ACP dan Sri Utami, S.Sn., M.Sn serta dibantu oleh anggota mahasiswa IDB Bali.
Plastik adalah sampah yang dibuat dari bahan-bahan yang tidak organik. Sampah plastik membutuhkan waktu yang lama untuk terurai dengan tanah.
Baca juga: Update Kasus Pembekapan Gadis Remaja di Banjar Umabian, Hasil Curian Digunakan untuk Berjudi
Karena sifatnya yang sulit terurai, elastis, dan tidak menyerap air, sampah plastik dapat mengganggu resapan air dan sirkulasi udara ke dalam tanah.
Sampah plastik juga dapat menurunkan kualitas lingkungan karena mengganggu sirkulasi udara yang kita hirup.
Melihat dampak negatif dari menumpuknya sampah plastik tersebut, peran serta setiap orang diharapkan dengan memiliki kesadaran yang tinggi dan peduli terhadap lingkungan.
Sampah, terutama sampah plastik yang sulit terurai, harus ditangani dengan cara yang inovatif.
Salah satu bentuk pemberdayaan komunitas dapat berupa usaha mendaur ulang menjadi produk yang dibuat dari sampah plastik.
Salah satu UMKM yang ikut berperan langsung dalam pengelolaan sampah plastik ada di Desa Batubulan, Gianyar, Bali, bernama Pesona Plastic yang didirikan pada Januari 2022 dan telah mempekerjakan 9 orang hingga saat ini.
UMKM ini terdaftar di OSS pada 20 Juli 2022 dan memiliki NIB yang bergerak dalam bidang mengolah limbah plastik menjadi produk interior dan produk kreatif.
Baca juga: Berkas Perkara Jero Dasaran Alit Masuk P21, Polisi Tunggu Petunjuk Jaksa untuk Proses Penahanan
Namun seiring berlangsungnya kegiatan mereka, beberapa kendala dihadapi yang membutuhkan penanganan serta solusi untuk memperlancar ruang gerak kegiatannya.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan ke lapangan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi oleh UMKM Pesona Plastic dalam melaksanakan aktivitas pengolahan sampah plastic mereka yaitu selama ini desain produk interior yang dihasilkan masih terbatas dan perlu ditingkatkan agar lebih memiliki nilai estetis.
Pesanan yang masuk banyak, namun terkendala dengan peralatan yang kurang memadai sehingga belum mampu memenuhi target pesanan yang diminta.
Lebih lanjut, permasalahan yang dihadapi adalah desain produk, strategi pemasaran, identitas produk, dan display produk belum maksimal.
Sehingga, yang menjadi fokus utama dari pembinaan sebagai solusi dari permasalahan UMKM ini.
Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan yang dimulai dari tanggal 30 September 2023 yaitu survey lokasi UMKM, sosialisasi program, berbagai pelatihan yang terdiri dari pelatihan desain produk aksesoris dan mode, pelatihan integrasi website, pelatihan desain produk Interior, pelatihan digital marketing, pelatihan desain kemasan, pelatihan manajemen kewirausahaan dan pengelolaan keuangan untuk UMKM dan PKK dan muda mudi, pelatihan sosial media marketing, pelatihan desain layout dan penataan ruang, serah terima alat dan workshop penggunaan alat.
Kegiatan ini diakhiri dengan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh tim pelaksana pada tanggal 9 Desember 2023 yang bertujuan memonitoring efektivitas penggunaan alat yang diberikan serta mengevaluasi program dengan mengisi kuisioner yang dilakukan oleh tim mitra UMKM Pesona Plastic Hasilnya adalah upaya yang berhasil mengurangi dampak limbah plastik, menciptakan produk-produk berkelas, dan meningkatkan kesejahteraan komunitas UMKM Pesona Plastic di Desa Batubulan.
Rencana tindak lanjut program ini melakukan kerjasama antar IDB Bali dengan UMKM Pesona Plastic kedepannya mahasiswa akan melakukan praktek di UMKM ini serta menerapkan desain yang dibuat untuk menjadi produk yang bermanfaat.
Baca juga: Pelaku Penyekapan Di Belayu Tabanan Ditangkap, Made Semaratika Sempat Nginap di Sanur Denpasar
Terdapat beberapa alat dan akun yang diserahkan kepada UMKM Pesona Plastic di Desa Batubulan yaitu alat 1 mesin cool press, 1 alat pencacah plastik, 1 alat CNC, 1 oven gas dan 1 table serut serta 1 akun website dan 2 akun media pemasaran.
Program pembinaan UMKM yang telah dilaksanakan ini mendapat tanggapan positif dari pihak Mitra UMKM Pesona Plastic serta pihak Kelian Adat Banjar Tubuh yaitu Bapak Made Suda dan Kelian Dinas Banjar Tubuh Bapak I Wayan Trima.
Hal ini dikarenakan dengan adanya program pembinaan UMKM ini maka akan sangat bermanfaat bagi UMKM Pesona Plastic sehingga secara tidak langsung ikut berkontribusi terhadap lingkungan sekitarnya.
Dampak positifnya yaitu mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik dan juga meningkatkan pendapatan masyarakat karena UMKM ini juga bekerja sama dengan Ibu PKK untuk mengumpulkan sampah plastik.
Selain itu testimoni positif juga diberikan oleh Ketua UMKM Bapak Ketua UMKM Pesona Plastic, I Dewa Agung Satriawan yang mengatakan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan IDB Bali atas program pembinaan yang telah dilaksanakan berupa pemberian alat dan berbagai pelatihan yang sungguh luar biasa bermanfaat.
I Dewa Agung Ary Krisna selaku anggota UMKM juga menambahkan penghargaan yang sebesar-besarnya terhadap Kemdikbudristek dan IDB Bali karena dengan adanya program pembinaan UMKM ini maka semua tim menjadi lebih terampil dna terdapat peningkatan dalam hal produk yang Dihasilkan.