Dan juga ada sesi rebutan mengambil benda dengan robot lainnya, sehingga ketahan dan kekuatannya harus terjaga.
Dirinya menambahkan, ada banyak tantangan melatih siswa SMP dalam membuat robot ini.
Karena harus dikerjakan dengan sabar dan teliti, berkaitan dengan coding.
"Kalau salah koma saja bisa error, jadi ini melatih kesabaran, ketekunan dan juga menghargai proses," katanya.
Sementara itu, Kepala SMP Sapta Andika Denpasar, I Gede Eka Nuryada mengatakan mendukung siswa untuk berprestasi, apalagi di sekolahnya ada ekstrakurikuler coding.
"Nanti akan bersaing dengan 80 peserta dari seluruh Indonesia. Kami sudah mempersiapkan yang terbaik," katanya. (*)