TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Nasib naas dialami WNA asal Timor Leste, John dan Matias Fernandes, keduanya menjadi korban penebasan di Sidakarya, Denpasar, Rabu 20 Desember 2023 dini hari.
Apes, kedua warga Timor Leste itu menjadi korban penebasan dari para pelaku yang saat ini belum diketahui identitasnya.
Kasus penebasan tersebut kini telah ditangani petugas Polresta Denpasar.
Insiden penebasan itu berlangsung di depan sebuah rumah kos elite Jalan Bedugul Gg. Garuda, Sidakarya, Denpasar.
Baca juga: KETERANGAN RESMI 2 WNA Timor Leste yang Diserang di Denpasar, Tak Berdaya Ditebas di Dalam Mobil
Kasus penebasan itu dibenarkan Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi.
“Terjadi penganiayaan dengan penebasan korban Warga Negara Asing kebangsaan Timor Leste di depan rumah kos elite Jl. Bedugul Gg. Garuda,” ungkap AKP I Ketut Sukadi.
Kepada Polisi, saksi Andreas Frank Asido Lumbantobing (19) menjelaskan, sekitar pukul 00.45 Wita pelaku yang berjumlah enam orang datang ke TKP dengan membawa parang.
Tak hanya mendatangi TKP, para pelaku juga masuk ke kamar korban untuk mencari korban John.
Baca juga: Kecelakaan Tragis, Istri dan Anak Tewas Ditimpa Truk, Status WhatsApp Jadi Sorotan
Setelah beberapa waktu memeriksa kamar kos di kawasan Sidakarya Denpasar itu, para pelaku memutuskan untuk menunggu korban di depan kos.
Setibanya korban di TKP, John sempat bertanya kepada Andreas yang dibarengi dengan serangan dari para pelaku kepada John.
Tak ingin Andreas menjadi korban dalam penyerangan tersebut, John meminta Andreas untuk masuk ke kamarnya.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan di By Pass Ngurah Rai Denpasar, Kepala dan Jasad WNA Belanda Terpisah
Selang beberapa saat, Andreas berniat untuk memeriksa keadaan sekitar pasca terjadinya penebasan.
Andreas pun menemukan korban John dan Matias Fernandes dalam kondisi luka-luka.
Sementara para pelaku penebasan dikatakan Andreas tak terlihat di TKP.
Pulang dari Bandara Ngurah Rai
Sementara itu, saksi Moises Marcal (33) menjelaskan, mulanya dirinya dijemput oleh korban yang juga sopirnya, John, di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali usai bertolak dari Inggris.
Moises Marcal dikatakan hanya transit di Bali sebelum melanjutkan penerbangannya ke Timor Leste pada Rabu 20 Desember 2023 pukul 09.00 Wita.
Usai dijemput oleh John, mereka berencana menuju rumah kos John dan sebelumnya sempat makan malam di Jalan Tukad Pakerisan.
Setelah makan, saksi, John, Matias Fernandes-kakak saksi, menuju rumah kos John di Jalan Bedugul, Gang Garuda, Denpasar.
Setibanya di rumah kos, para pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang telah menanti kedatangan mereka dengan berbekal senjata tajam jenis parang.
“Sampai di rumah kos, para pelaku sudah ada di TKP menunggu sekitar 6 orang dengan bersenjata parang,” tutur Kasi Humas Polresta Denpasar.
Beberapa saat setelah turun dari mobil, John langsung ditebas oleh para pelaku yang diduga berjumlah enam orang itu.
Akibat penebasan itu, John menderita luka robek pada tangan.
Selanjutnya, para pelaku juga menyerang korban Matias Fernandes, yang masih berada di dalam mobil.
Matias Fernandes dikatakan menderita luka tebas pada pergelangan tangan kiri dan lengan kirinya.
“Selanjutnya diserang oleh para pelaku dengan parang sehingga mengakibatkan luka pada tangan, dan para pelaku juga menyerang korban (Matias Fernandes) yang masih di dalam mobil dengan parang.”
“Menyebabkan korban Matias Fernandes luka tebas di tangan kiri bagian pergelangan, di bagian lengan kiri atas,” lanjut AKP I Ketut Sukadi.
Tak hanya menderita luka, mobil yang dikendarai korban dan saksi juga mengalami kerusakan pada kaca pintu kiri belakang dan kaca belakang yang pecah
Korban kemudian dievakuasi ke RSUP IGNG Ngoerah oleh BPBD Kota Denpasar guna mendapat perawatan lebih lanjut.
Sementara itu, peronel Polresta Denpasar tiba di TKP sekitar pukul 03.00 Wita dan langsung melakukan penyelidikan.(*)