Pendidikan

PEMKAB Buleleng Jaring Programer Muda Lewat Lomba Coding Tingkat SMA/SMK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lomba programing - Suasana pengawasan babak penyisihan lomba coding. Lomba coding pertama ini diikuti 49 peserta dari SMA dan SMK se Kabupaten Buleleng. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanti) Kabupaten Buleleng, menggelar lomba coding tingkat SMA/SMK.

Ajang perdana ini pun mendapat sambutan antusias dari peserta. Terbukti dengan jumlah peserta mencapai 49 orang. 

Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan mengungkapkan, lomba coding ini diselenggarakan serangkaian HUT RI ke-80. Tujuannya untuk menjaring bakat programming di kalangan siswa SMA dan SMK.

Dikatakan dia, lomba coding ini dibagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama merupakan babak penyisihan, yang digelar pada Selasa (12/8/2025). 

Baca juga: KELUARGA Hanqing Yu Sepakati Perdamaian dengan Perusahaan Bali Dolphin Cruise II

Baca juga: SULAP TPA Suwung Bali Jadi Taman Kota? Gubernur Koster Bantah Penutupan karena Proyek Luxury KEK

"Babak penyisihan digelar secara daring melalui platform Safe Exam Browser untuk mencegah kecurangan, dengan 100 soal pilihan ganda meliputi matematika, pengetahuan informatika, keterampilan coding dan tidak berupa aplikasi," ungkapnya. 

Total ada 49 peserta yang mengikuti lomba ini. Mereka akan mengerjakan soal selama 90 menit dari sekolah masing-masing, diawasi melalui Zoom.

"Dari total peserta ini, akan dicari 10 besar yang berhak maju ke babak final live coding pada 19 Agustus 2025 di kantor Diskominfosanti," imbuhnya. 

Sedangkan di babak final, peserta akan mengerjakan lima soal coding berbasis permasalahan nyata, terinspirasi dari soal Olimpiade Komputer Nasional.

Mereka diberi waktu tiga jam untuk menyelesaikan tantangan, dengan penilaian berdasarkan kecepatan dan ketepatan. Skor peserta akan ditampilkan langsung di layar.

"Para pemenang akan mendapatkan trofi, piagam, serta uang pembinaan. Rinciannya Juara I Rp3 juta, Juara II Rp2 juta, Juara III Rp1,5 juta, Harapan I Rp1,25 juta, Harapan II Rp1 juta, dan Harapan III Rp750 ribu," sebutnya. 

Diketahui lomba coding ini melibatkan tiga juri. Seluruhnya dari Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja yaitu, Gede Arna Jude Saskara, I Made Dendi Maysanjaya, dan I Ketut Resika Arthana.

Salah satu juri, Made Dendi mengatakan lomba ini menjadi langkah awal untuk menjaring bakat-bakat generasi muda Buleleng, khususnya di bidang teknologi informasi. Terlebih dengan adanya kurikulum coding dan kecerdasan artificial.

"Semoga kompetisi ini menjadi ajang untuk menumbuhkan semangat sportivitas, serta memotivasi peserta untuk terus belajar dan mengembangkan diri," harapnya. (mer)



Berita Terkini