TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bali catatkan sampah yang dihasilkan pada malam pergantian Tahun Baru dikatakan tidak terlalu banyak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHk) Bali, I Made Teja mengatakan, untuk penanganan sampah wilayah Denpasar dan Badung sudah dilakukan kolaborasi.
Sebelum pergantian tahun pun dikatakannya telah dilakukan sejumlah persiapan.
“Cuma pelayanan sampai acara-acara selesai dan sampai saat ini masih dilakukan pengangkutan-pengakutan,” kata Teja, Selasa 2 Januari 2024.
Baca juga: Tumpukan Sampah di TPA Bengkala Terbakar
Berdasarkan laporan di Kabupaten/Kota, kata Teja, hingga saat ini masih ada sisa-sisa sampah yang belum terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Hal ini dikarenakan kemacetan yang terjadi di Bali belakangan ini.
Hingga saat ini, pengangkutan sampah ke TPA masih terus dilakukan.
“Laporannya (sampah yang terkumpul) tidak lebih dari 2 ribu meter kubik. Detailnya saya belum dapat, tapi masih bisa ditangani karena tidak semua titik tinggi, kecuali Denpasar di Sanur full, Nusa Dua, Canggu cukup lumayan (tinggi). Jadi masih standar sama kayak hari biasa, kalau tinggi itu biasanya hari raya,” jelasnya.
Pihaknya memastikan, semua sampah yang dihasilkan saat malam pergantian tahun akan diangkut ke TPA.
Hanya saja karena ada kemacetan-kemacetan, sementara diatur di TPST 3R.
“Kalau bicara berbasis data mulai overload, cuma kalau sampah tidak diangkut mau dibuat ke mana? Kan harus ada penyelesaian. Pasti sebagian TPA kita banyak tinggal Kabupaten/Kota kita evaluasi dan rapat gimana ini biar terus nggak jadi persoalan,” imbuhnya.
Pihaknya pun mengatakan, kenaikan volume sampah pada malam pergantian tahun tidak naik signifikan.
Yang mana, rata-rata harian volume sampah di Bali dalam keadaan normal mencapai 2.300 ton.
“Enggaklah terlalu besar (kenaikannya), artinya pengangkutan sampah di TPA standarnya masih segitu saja. Tidak terlalu naik tinggi, kalau di hari raya malah jadi tantangan karena lebih besar produksinya, sekarang hanya sampah biasa tidak ada sampah upacara,” tutupnya.
Kumpulan Artikel Bali