Baca tanpa iklan
Setelah dihajar Libya pada pertemuan pertama, tentu saja Shin Tae-yong harus memutar otak agar bisa memperbaiki situasi pada laga kedua ini.
Proliga 2023 - Belajar dari Kesalahan, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Petik Kemenangan
Namun, untuk memperbaiki ini tentu saja tak hanya soal skor pertandingan saja.
Akan tetapi, Shin Tae-yong harus melakukan beberapa perubahan agar taktik timnas Indonesia bisa berjalan dengan efektif.
Selain itu, pemilihan pemain hingga kondisi fisik para pemain juga menjadi hal penting karena pada pertemuan pertama banyak yang menjadi sorotan.
Pasalnya pada uji coba pertama, pelatih asal Korea Selatan itu melakukan beberapa perubahan posisi pemain.
Terkait perubahan pemain ini, Shin Tae-yong memang tak bisa memungkiri bahwa pada laga perdana yang berlangsung 2 Januari lalu merupakan pertandingan coba-coba.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 lalu itu bahkan mengakui bahwa ia hanya ingin mengembalikan insting pertandingan para pemainnya.
Untuk itu, ia tak terlalu memikirkan dengan kekalahan yang diterima timnas Indonesia.
Namun, itu hanya akan berlaku pada laga kedua karena ia tak akan membiarkan anaknya terpuruk kembali pada laga kedua ini.
Pelatih berusia 53 tahun itu mengaku akan menyiapkan skuad terbaiknya untuk menghadapi Libya nanti malam.
Hal ini karena ia ingin menguji kekuatan utama skuad Garuda yang semakin dekat untuk menghadapi Piala Asia 2023 nanti.
Pasalnya tujuan dari pemusatan latihan (TC) dan uji coba di Turki ini yakni sebagai persiapan menuju Piala Asia 2023 yang bakal berlangsung di Qatar pada 12 Januari 2024.
Sebelum menghadapi pertemuan kedua ini, Shin mengaku bahwa kondisi para pemainnya memang masih berat.
Namun, ia memastikan para pemain akan fokus menghadapi Libya agar bisa meraih kemenangan.