VIRAL Bali: Kecelakaan Guru Honorer di Tukad Cangkir Gianyar hingga Harga Beras Capai Rp18 Ribu
TRIBUN-BALI.COM - Berikut ini adalah berita Viral Bali sepanjang Senin 12 Februari 2024 hingga Selasa 13 Februari 2024.
Berita Viral Bali yang pertama menyoroti kecelakaan yang dialami seorang Guru Honorer SDN 3 Susut, Bangli.
Diketahui Guru yang beranama I Kadek Karmawan (25) itu mengalami kecelakaan tunggal di jembatan Tukad Cangkir, Gianyar.
Selanjuitnya ada berita soal kenaikan harga beras yang dialami sejumlah pasar di Bali.
Lebih lengkapnya, berikut ini adalah ulasannya.
1. Guru SD Jatuh Kecelakaan Tunggal di Jembatan Tukad Cangkir, Gianyar
Berselang beberapa jam kemudian, tepatnya pada Senin 12 Februari 2024 sekitar pukul 04.15 Wita, kembali terjadi laka tunggal yang menelan korban jiwa.
Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Astina Timur atau di jembatan Tukad Cangkir, Gianyar.
Korban adalah I Kadek Karmawan berusia 25 tahun asal Desa Bebalang, Kabupaten Bangli.
Baca juga: Guru SDN 3 Susut Tewas di Gianyar, Kadek Karmawan Kecelakaan Tunggal Jatuh di Jembatan Tukad Cangkir
Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Sudyatmaja, mengungkapkan kecelakaan berawal saat korban yang mengendarai motor NMAX DK 3742 PY datang dari arah timur menuju ke barat.
Setibanya di TKP, tepatnya di Jalan Astina Timur atau di Jembatan Tukad Cangkir, tiba-tiba korban tidak bisa menguasai laju kendaraannya.
Saat itu, kendaraannya membentur pembatas jembatan hingga terpental ke barat sekitar 15 meter, dan korban sendiri terlempar ke jurang.
"Informasi kami terima melalui telepon, lalu kami turun ke lokasi, bersama petugas BPBD Gianyar melakukan pencarian korban," ujar Kapolsek.
Korban baru berhasil ditemukan di sungai di bawah jembatan sekitar pukul 08.30 Wita. Saat itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban kemudian dievakuasi dengan cara ditarik dengan tali ke atas jembatan dan selanjutnya dibawa menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Umum Bangli karena korban berasal dari Desa Bebalang Bangli," ungkap Kompol Sudyatmaja.
Disebutkan korban berprofesi sebagai guru olahraga di Sekolah Dasar (SD) 3 Susut, Bangli.
Pihak keluarga langsung melaksanakan upacara mekinsan ring gni untuk jenazah Kadek Karmawan pada Senin siang.
Pantauan tribun-bali.com, banyak pelayat yang datang ke rumah duka di Lingkungan Bebalang. Baik kerabat, krama/masyarakat hingga rekan sesama guru.
Ayah Kadek Karmawan yakni I Nyoman Rapia mengungkapkan, pada Minggu (11/2/2024) malam, Kadek Karmawan sempat izin untuk latihan megambel dan dilanjutkan melayat. Sebab ada warga Bebalang yang meninggal dunia.
Setelah menyampaikan hal itu, tidak ada lagi komunikasi. Pihaknya juga tidak tahu secara pasti, apa tujuan anaknya ke Gianyar.
"Saya malam itu menjaga istri, karena sedang dirawat di rumah sakit. Anak saya bilang mau latihan dan medelokan (melayat). Tidak ada bilang mau ke Gianyar. Tapi dengan temannya bilang mau ke Gianyar membeli obat. Obat itu mungkin untuk ibunya karena lagi sakit," ungkapnya.
Diperkirakan Karmawan berangkat ke Gianyar sekitar subuh. Sebab sekitar pukul 01.00 Wita, Karmawan diketahui masih berada di lokasi melayat.
Hingga pada keesokan harinya sekitar pukul 07.30 Wita, Nyoman Rapia mendapat kabar bahwa anaknya mengalami kecelakaan di wilayah Gianyar. Hanya saja keberadaannya belum ditemukan.
Baca juga: Jenazah Kadek Karmawan Langsung Dibakar, Sebelum Kecelakaan Izin Megambel dan Melayat ke Bapaknya
"Saya meminta tolong kerabat agar mencari keberadaannya di rumah sakit. Hingga tak berselang lama saya mendapat kabar jika anak saya ditemukan sudah meninggal dunia. Saat itu saya tidak bisa berkata-kata lagi," ucap pria yang juga Kepala Sekolah SDN 3 Bunutin, Bangli ini.
2. Harga Beras Capai Rp 85 Ribu Per 5 Kg
Harga tebus beras premium dari distributor saat ini berkisar Rp 17 ribu bahkan ada yang sampai Rp 18 ribu per kilogram.
Pantauan Tribun Bali pada Senin 12 Februari 2024, di Pasar Tegal Harum Denpasar, harga beras premium dibanderol Rp 17 ribu per kilogram dan kemasan 5 kilogram dibanderol Rp 81 ribu sampai Rp 83 ribu.
Melesatnya harga beras premium ini terjadi juga di beberapa pasar di Denpasar seperti Pasar Badung dan Pasar Gunung Agung.
Di Pasar Badung, harga beras premium Rp 16.500 per Kg dan di Pasar Gunung Agung dibanderol dengan harga yang sama.
Hal ini menunjukkan kenaikan 2,34 persen dari rata-rata harga beras premium sebelumnya.
Baca juga: Harga Beras Mahal dan Langka, Sentuh Angka Rp 85 Ribu Per 5 kilogram
Harga tersebut cukup tinggi mengingat sebelumnya hanya berkisar Rp 13.150 per Kg.
“Dimana-mana beras langka. Mana mahal lagi. Di beberapa ritel seperti Indomaret dan Alfamart juga susah. Di pasar ini dapat harga Rp 81 ribu per 5 kilogram. Sekalian aja beli yang besar,” ucap Ni Made Warta, seorang pembeli.
Padahal, dalam kesempatan sebelumnya, Pimpinan Wilayah Bulog Bali, M Sony Supriyadi mengatakan akan ada menambah stok beras sebesar 10.000 ton yang diperkirakan akan datang di 31 Januari 2024 hingga awal Februari 2024.
Terjadi Kelangkaan
Tetapi kenyataan di lapangan, jangankan beras bertuliskan Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP), beras premium pun terjadi kelangkaan dan harga yang melambung tinggi.
Sebagai catatan, pemerintah sudah menetapkan HET beras baru baik untuk beras medium maupun premium.
HET beras berlaku berdasarkan zonasi yaitu zona 1 untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi.
Zona 2 untuk Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, NTT, Kalimantan. Serta zona 3 meliputi Maluku dan Papua.
Baca juga: Harga Beras di Penggilingan Tembus Rp 14.800 Ribu Per Kilogram, Diprediksi Bisa Tembus Rp 15 Ribu
Untuk HET beras premium zona 1 Rp 13.900 per Kg, zona 2 Rp 14.400 per Kg, dan zona 3 Rp 14.800 per Kg.
Sedangkan untuk beras Bulog bertuliskan SPHP tetap dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 10.900 dan Rp 54.500 per 5 kilogram.
(*)