Bali United

KATA Adilson Maringa Soal Penampilan Apik saat Bali United vs PSIS Semarang, Singgung Tim Kompak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adilson Maringa saat laga Bali United vs PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar pada 8 Maret 2024.

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bali United mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-0 dalam lanjutan BRI Liga 1 2023-2024 pekan ke-28.

Pertandingan ini diwarnai penampilan impresif penjaga gawang Bali United, Adilson Maringa.

Penampilan gemilangnya sukses membawa Bali United meraih hasil cleansheet melalui beberapa penyelamatannya mementahkan serangan Evan Dimas dan kawan-kawan.

Adilson Maring pun mengungkap bahwa penampilan apiknya tak lepas dari kekompakan rekan-rekannya.

Berkat kemenangan ini, Bali United sukses mengkudeta PSIS Semarang di peringat ketiga dengan tambahan 3 poin menjadi 48 poin, sedangkan PSIS Semarang turun satu peringkat ke posisi 4 dengan 46 poin. 

Kemenangan ini sekaligus membuka asa Bali United untuk mendapatkan tiket 4 besar Championsip Series.

Laga Bali United vs PSIS Semarang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Jumat 8 Maret 2024.

Bali United sudah mengambil inisiatif serangan sejak 10 menit pertama.

Beberapa peluang tercipta.

 

PSIS Semarang juga tak ingin kehilangan poin coba mengontrol permainan dengan tampil  menekan. 

Meski PSIS Semarang sempat mencoba memanfaatkan celah ruang yang tercipta di lini belakang.

Baca juga: Tekad M. Rahmat Lumat PSIS Semarang, Legowo Terima Hasil Bali United saat Lawan Barito Putera

Namun penampilan penjaga gawang Adilson Maringa menjaga keperawanan gawang yang dijaganya. 

Gol Bali United tercipta pada menit ke 26 melalui eksekusi penalti yang tenang dari kapten tim Ilija Spasojevic untuk membuka keunggulan Bali United. 

Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usa.

Bali United menambah keunggulan melalui tendangan bebas cantik dan terukur dari pemain Timnas Pakistan Mohammed Rashid yang menggandakan keunggulan Bali United menjadi 2-0 pada menit ke 48.

Keunggulan 2-0 bertahan hingga wasit Naufal Adya Fairuski meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. 

Strategi yang diramu Pelatih Stefano Cugurra berhasil menyulitkan PSIS Semarang.

Pelatih yang karib disapa Teco itu merotasi Ricky Fajrin menjadi bek tengah tandem dengan Haudi Abdillah.

 

Teco juga memasang dua bek sayap Andhika Wijaya dan Ardi Idrus untuk meredam agresifitas yang dibangun melalui kombinasi Evan Dimas, Taisei Marukawa dan Gali Freitas. 

Sementara itu, bek Timnas Thailand, Elias Dolah baru masuk pada menit 91 menggantikan Haudi Abdillah.

Coach Teco pun menjelaskan alasan dibangkucadangkannya Elias Dolah pada pertandingan ini.

Haudi Abdillah dimainkan Teco dengan alasan semangat tinggi dan eks pemain PSIS Semarang.

Terbukti, tandem dengan Ricky Fajrin sukses mengawal lini belakang dengan baik. 

Namun dibalik strategi yang dirancangnya ini, kata Teco kunci kemenangan pada pekan ke 28 ini adalah kekompakan pemain dalam menyerang dan bertahan. 

Pelatih asal Brasil ini sudah membangun komunikasi dengan para pemainnya untuk menghadapi situasi melawan PSIS Semarang serta menganalisis permainan dari video pertandingan. 

"Kami tahu Semarang memiliki pemain cepat di depan, kami lebih pilih pemain fresh punya tenaga, Haudi punya semangat, dulu main Semarang main sebagai kapten di sana, dia sama Ricky kuat, tapi ini bukan hanya 2 bek tengah, semua tim mundur, kompak bertahan buat tiak kebobolan," kata Teco usai laga. 

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Coach Teco. (Istimewa)

Teco juga tidak memungkiri bahwa ada yang perlu diperbaiki dari Dolah setelah jadwal padat yang ia arungi sejak membela Timnas di Piala Asia Qatar. 

"Dolah pemain bagus, masalah dia sering sama Timnas, liga berhenti pemain lain punya istirahat recovery, Dolah waktu balik 15 hari 3 pertandingan main 2 kali," ujar Teco. 

Sementara itu, Penjaga Gawang Bali United, Adilson Maringa menyampaikan bahwa kunci dirinya tampil bagus tak lain karena peran rekan setim yang tampil seperti keluarga dan fokus di dalam pertanidngan meski diakuinya PSIS Semarang adalah tim yang sulit. 

"Ini pertandingan yang sulit, PSIS Semarang punya pemain berkualitas, tapi kami mampu terus fokus dlam pertandingan ini, bagi kami ini bukan pertaningan 3 poin tapi 6 poin," ujar Maringa.

"Kami tampil kompak dalam bertahan dalam menyerang kami seperti keluarga dan lihatlah hasilnya kami bisa cleansheet, kami juga selalu diskusi dengan pelatih sebelum pertanidngan," jabarnya. 

Menariknya, Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius juga dalam opini pribadinya menilai bahwa Adilson Maringa adalah pemain terbaik dalam pertandingan ini, meski PT. Liga Indonesia Baru (LIB) menobatkan Mohammed Rashid sebagai man of the match. 

Maringa sukses mementahkan peluang skuat asuhannya dari sejumlahh tembakan mengarah ke gawang. 

"Maringa melakukan 4-5 penyelamatan yang bagus, saya apresiasi dia, kami tidak mudah bermain tanpa striker, tapi menurut saya Maringa adalah pemain terbaik dalam pertandingan ini, kami mencoba beberapa peluang mampu dimentahkan Maringa," ucapnya. 

GIlbert Agius menuturkan bahwa konsentrasi skuat asuhannya mulai menurun setelah gol penalti dari Bali United, ditambah gol Rashid yang menurutnya gol luar biasa.

"Kami memulai dengan bagus 10-15 menit, kami memiliki peluang bagus dan kosentrasi babak pertama saya pikir kami bermain bagus setelah gol penalti turun konsentrasi dan gol Rashid luar biasa perlu saya apresiasi, itulah sepak bola, babak kedua kami coba untuk menciptakan peluang tapi Bali United yang berhasil menang," bebernya.

"Kami harus fokus buat pertandingan berikutnya," imbuhnya.

Sementara itu, Pemain PSIS Semarang, Lucas Gama Moreira juga mengaku tidak mudah meladeni Bali United di kandangnya. 

"Kami mencoba tampil yang terbaik, ini pertandingan yang sulit di kandang Bali United, kedepan mudah- mudahan kami bisa memperbaiki hasil," ujarnya. 

(*)

Berita Terkini