Kepala Dinkes Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, membenarkan data tersebut.
"Ya, trend peningkatan kasus DBD meningkat 100 persen dari tahun ke tahun," ujarnya.
Menurut Ariyuni, peningkatan kasus DBD ini tak terlepas dari mulai massifnya mobilitas masyarakat.
Terlebih lagi, nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus sebagai penular masih banyak dijumpai di lingkungan sekitar, termasuk di wilayah Gianyar.
"Kemajuan teknologi dalam bidang transportasi disertai mobilitas penduduk yang cepat, memudahkan sumber penularan dari suatu tempat ke tempat lainnya," kata Ariyuni.
Ariyuni mengatakan, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD di Gianyar telah dilaksanakan dengan melibatkan lintas sektor dan masyarakat secara berkesinambungan.
Pihaknya juga secara terus menerus melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus yaitu Menutup rapat semua tempat penampungan air, Menguras bak air dan Mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat perindukan nyamuk.
"Rencana kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit DBD tahun 2024 sebagian besar merupakan rutinitas yang berkesinambungan," tandasnya.
Dari sisi regulasi, Sekda Gianyar juga telah menerbitkan Surat Edaran tanggal 5 Januari 2024 tentang Kewaspadaan Peningkatan Kasus Penyakit DBD yang ditujukan pada Camat, Kepala Desa/Lurah serta Kepala UPTD Puskesmas se-Kabupaten Gianyar.
"Dalam Surat Edaran ini telah diuraikan peran masing-masing instansi, stakeholder maupun masyarakat dalam pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue," ungkapnya.
Tak sampai di situ, penyelidikan epidemiologi kejadian DBD serta kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) terus dilakukan oleh petugas puskesmas beserta kader jumantik dan masyarakat.
Sementara untuk pemberantasan, saat ini dilakukan dengan cara abatisasi yaitu pembubuhan larvasida pada tempat penampungan air yang tidak bisa di kuras.
"Untuk kegiatan fogging, dilakukan pada daerah indikasi yang ada peningkatan kasus DBD," tandasnya.
Pihaknya berharap masyarakat tetap waspada dan selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara berkala seminggu sekali.
"Semua komponen harus ikut menerapkan pencegahan dan pemberantasan supaya program bisa sesuai harapan," tandasnya. (weg)
Kumpulan Artikel Gianyar