Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Nasib apes dialami I Nyoman Kloter (58) asal Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Sukawati, Gianyar, Bali, Rabu 27 Maret 2024.
Sebab, ia harus mengalami kerugian mencapai Rp 20 juta, akibat kebun pandan dan gubuknya hangus terbakar.
Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba menjelaskan, sebelum kebakaran terjadi, korban pada pukul 12.00 Wita, melakukan aktivitas pembakaran di pinggir kebun pandannya.
Merasa tidak terjadi apa-apa, Kloter lantas pulang ke rumahnya. Setelah itu, ia balik kembali ke lahannya, dan mendapati api kebakaran sudah menyebar luas ke lahan pandan.
"Akibat kejadian tersebut nihil koban jiwa, namun kerugian kurang lebih Rp 20 juta," ujarnya.
Pemadaman dilakukan Damkar Gianyar, ditemani BPBD, Babinsa dan warga setempat.
"Pukul 12.37 Wita, kebakaran sudah dapat ditangani oleh pemadam kebakaran," ujarnya.
Baca juga: Pelaku Usaha dan Peternak Diminta Tak Datangkan Hewan dari Luar Wilayah Bali
Gus Suamba mengingatkan masyarakat, supaya tidak melakukan aktivitas pembakaran di tengah cuaca terik.
Terlebih lagi secara aturan, membakar sampah tidak diperbolehkan, dikarenakan menganggu ketertiban umum. (*)