TRIBUN-BALI.COM, Bali - Awal Tahun 2024 Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali merebak di Bali. Hal ini seiring dengan masuknya musim penghujan di Bali.
dr. I Gusti Ayu Raka Susanti, selaku Plt Kepala Bidang P2P Dinkes Provinsi Bali mengatakan jumlah pasien DBD pada Bulan Januari 2024 sebanyak 709 pasien, Februari sebanyak 885 pasien dan Maret sebanyak 778 pasien.
Sehingga total pasien DBD di Bali pada awal Tahun 2024 sebanyak 2.372 pasien dan meninggal dunia 4 orang.
“Kalau musim hujan sudah turun kasus akan turun. Memang berkisar segitu juga pada Tahun 2023. Ini kan memang masih perlu sosialisasi terus dengan masyarakat terkait upaya penanggulangan DBD terutama pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” kata, dr. Raka pada, Kamis 28 Maret 2024.
dr. Raka juga mengatakan setidaknya dalam satu rumah haru ada satu jumantik yang peka dengan penerapan PSN. Sehingga bisa waspada jika menemukan genangan air di areal rumah. Selain di rumah, pengawasan DBD juga penting dilakukan diareal Sekolah atau tempat ibadah. Tentunya ini memerlukan sinergi dari masyarakat juga.
“DBD ini lebih banyak diderita remaja dewasa. Pasien DBD yang meninggal di Tahun 2024 yakni pada Bulan Februari dari Kabupaten Klungkung dan Bulan Maret dari Denpasar dan Gianyar. Awal tahun tren DBD tinggi,” imbuhnya.
Baca juga: Ini Berbagai Kemudahan Layanan Kepesertaan dari BPJS Kesehatan
Disinggung mengenai pencegahan DBD dengan nyamuk Wolbachia kapan akan diterapkan, dr. Raka mengatakan masih di persiapkan oleh Kementerian Kesehatan.
“Wolbachia masih proses komunikasi dengan Kemenkes untuk kesiapannya,” tutupnya.(*)