Berita Badung

DPRD Minta, Pemkab Badung Maksimalkan Teluk Benoa Untuk Budidaya Ikan Secara Modern

Penulis: I Komang Agus Aryanta
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Made Wijaya Komisi II DPRD Badung

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Psmerintah Kabulaten Badung diminta untuk memaksimalkan Teluk Benoa untuk budidaya ikan. Pasalnya kawasan Teluk Benoa sebagian besar masuk ke wilayah Kabupaten.

Kawasan itu pun dinilai cocok untuk budidaya ikan secara modern.

Memgingat sudah ada beberapa masyarakat yang melakukan budidaya secara tradisional dengan jenis ikan yang bisa di ekspor.

Hal itu pun dikatakan Anggota DPRD Badung I Made Wijaya disela-sela rapat kerja Komisi II DPRD Badung, Senin 1 April 2024.

Politisi Gerindra itu mengakui pembudidayaan ikan ini pun diharapkan dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung selain dari sektor pariwisata. 


"Kalau bisa berjalan  nantinya Pemkab Badung dapat membudidayakan ikan yang memiliki kualitas ekspor atau yang memiliki nilai jual yang tinggi," jelas Made Wijaya.

Politisi yang akrab disapa Yonda itu menyebutkan Teluk Benoa yang ada di Kabupaten Badung wilayahnya sangat luas.

Bahkan dirinya mengakui masyarakat telah banyak membudidayakan ikan kerapu lumpur, baronang, dan baramundi secara tradisional. 

"Kenapa budidaya secara tradisional ini tidak dikembangkn ke yang lebih moderen. Karena potensi air payau ini sangat baik untuk perkembangan," ujar Yonda. 

Yonda yang berasal dari Tanjung Benoa itu tentu memahami kondisi teluk benua.

Baca juga: 52 Orang Warga Binaan Lapas Tabanan Diusulkan Peroleh Remisi Idul Fitri

Sehingga dirinya mengusulkan, agar dilakukan pengembangan di teluk benoa untuk mendapatkan hasil dari budidaya ikan.

"Daerah lain kan budidaya ikan dilakukan untuk meningkatkan PAD juga," sambungnya.

Dirinya mencontohkan, seperti di Kabupaten Bangli yang mengebangkan ikan mujair di Danau Batur.

Selaku DPRD Badung di Komisi II, Yonda pun menyarankan agar PAD tidak terus bertumpu ke sektor pariwisata. 

"Di Kintamani mengembangkan mujair di danau, kenapa di Teluk Benoa tidak bisa ? Menurut saya bisa, dengan APBD Badung apa yang tidak bisa dilaksanakan," tegasnya

Untuk budidaya ikan di Teluk Benoa, Yonda menyebutkan ada beberapa jenis yang dapat dikembangkan.

Seperti baramundi, baronang, kerapu lumpur, dan lainnya. 

"Baramundi, itu ikan berkelas ekspor, sekarang berkembang biak disana. Ikan baronang, yang dikembangkan di luar Bali, kerapu lumpur, belum lainnya. Menurut saya sangat cocok bagi komoditi ikan kelas ekspors bisa dikembangkan," ungkapnya. 

Yonda pun berharap usulan yang disampaikan dapat dilaksanakan tahun 2024 ini.

Sebab budidaya ikan ini dapat dilakukan dengan kerjasama antara Pemkab Badung dengan desa adat setempat. 

"Desa adat memiliki kewenangan di pesisir dengan adanya Perda, ini kita coba, kita dorong masyarakat. Sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan,"  imbuhnya. (*)

Berita Terkini