Sesaat setelah kecelakaan, Gus Wisnu dan kekasihnya ambruk ke aspal.
Untungnya ada pemedek yang melintas sesaat setelah kecelakaan, kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Rendang.
Diperkirakan pohon tumbang yaitu pohon boni, kondisi kayu lapuk serta kering.
Diameternya diperkirakan capai 55 centimter. Panjang patahan kayu yang tumbang sekitar 25 meter, jadi 2 patahan.
Kemungkinan korban terkena patahan ujung kayu. Mengingat patah ujung kayunya tergeletak di badan jalan.
Penjelasan Kapolsek Selat
Sekitar pukul 23.20 Wita, pasangan kekasih ini tiba di Jalan Raya Rendang-Selat, Karangasem tepatnya sebelah timur Tukad Yeh Sah, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Sabtu (30/3).
Tiba-tiba pohon tumbang menimpa kepala Gus Wisnu.
Mereka berdua jatuh, pamedek lainnya yang juga melintasi jalan itu melihat kedua korban kecelakaan itu tak sadarkan diri dan langsung memberi pertolongan.
Gus Wisnu dan Ayu dilarikan ke Puskesmas Rendang agar segera mendapat penanganan.
"Sampai di jalan itu, tiba-tiba ada pohon tumbang dan menimpa pengendara," ujar Kapolsek Selat, AKP Ketut Sukadana, Senin (1/4).
Ia mengatakan, pohon tumbang penyebab kecelakaan itu jenis Boni yang dalam kondisi lapuk.
Diameter pohon tumbang itu 55 centimeter dan panjangnya sekitar 25 meter yang menjadi dua patahan.
Kata dia, diduga korban kecelakaan terkena patahan ujung kayu pohon tumbang tersebut. Ini karena ada bagian ujung kayu yang ditemukan di badan jalan.
"Dua korban yang tertimpa pohon langsung dibawa ke Puskesmas Rendang oleh pamedek yang melintas. Mereka menemukan korban sudah tergeletak dan tidak sadarkan diri. Sampai di Puskesmas, keduanya diperiksa tim medis Puskesmas Rendang," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis, Gus Wisnu dinyatakan meninggal dunia sedangkan Ayu selamat dan syok berat.
"Korban meninggal dunia dan yang dibonceng syok berat. Jenazah diambil oleh pihak keluarga," ujarnya.