Berita Buleleng

Giliran Pratima Pura Mas Penyeti Digasak Maling

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi melakukan olah TKP di Pura Mas Penyeti, Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng.

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pratima yang disimpan di dalam pura nampaknya kini menjadi sasaran empuk maling di Buleleng.

Pasalnya, kasus pencurian pratima kembali terjadi dan kali ini menyasar di Pura Mas Penyeti, Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng.

Kejadian ini menimbulkan kerugian hingga Rp 100 juta. 

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika dikonfirmasi Minggu (7/4) mengatakan, pelaku mencuri lima pratima lanang-istri yang terbuat dari bahan pis bolong serta emas yang tersimpan di Pura Mas Penyeti.

Selain itu dua buah bokor berbahan selaka, serta satu kris pejenengan juga dilaporkan hilang. 


Sejumlah barang berharga itu baru diketahui hilang pada Minggu sekitar pukul 09.00 Wita. Kala itu Jro Mangku Pura Mas Penyeti Made Moden Cahyadi hendak bersih-bersih di areal pura.

Namun sesampainya di pura, ia melihat tempat penyimpanan pratima sudah dalam keadaan terbuka.

Ia pun bergegas melakukan pengecekan, dan benar saja dari 12 buah pratima yang ada, ada lima yang hilang.

Cahyadi pun bergegas melaporkan kejadian ini ke polisi, mengingat akibat kejadian ini kerugian yang ditimbulkan ditafsir mencapai Rp 100 juta.

Baca juga: Daftar 39 Nama Bakal Calon Kepala Daerah dari Golkar di Pilkada 2024 Se-Bali, Ada Kader & Non-Kader

AKP Diatmika menambahkan, pratima yang ada di pura tersebut terakhir kali dilihat saat upacara Purnama Kedasa, atau pada Maret lalu.

Tempat penyimpanan pratima itu pun sudah dipastikan dalam keadaan terkunci. 

Mengingat kasus pencurian pratima kini marak terjadi di Buleleng, AKP Diatmika pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada.

Pura keluarga seperti sanggah atau merajan, serta Pura Kahyangan Tiga yang terdapat di setiap desa adat, agar dipasangi CCTV dan dijaga oleh pecalang. Sementara benda-benda berharga yang biasanya disimpan di dalam pura, agar diletakan di tempat yang aman. 

Sejak Maret 2024 ini, tercatat sudah ada beberapa kasus pencurian pratima yang terjadi di Buleleng.

Kasus pertama terjadi di Pura Dadia Dwi Jendra, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada dimana pelaku mencuri pratima lanang-istri yang terbuat dari pis bolong.

Kedua terjadi di merajan milik salah satu warga di Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng, dimana pelaku mencuri sepasang  pratima yang terbuat dari bahan emas, serta satu balai bagia yang moncongnya juga terbuat dari emas, hingga menimbulkan kerugian sebesar Rp 20 juta.(*)

Berita Terkini