Berita Karangasem

9.986 Unit Kendaraan Roda 2 dan 4 Keluar Bali dari Jalur Pelabuhan Padang Bai

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean penumpang di arus mudik di Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Kab. Karangasem, Senin (8/4/2024) dini hari.

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Kendaraan yang keluar dari Pulau Bali lewat jalur Pelabuhan Padang Bai, Desa Padang Bai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem mencapai sekitar 9.986 unit.

Kendaraan yang keluar terhitung dari tanggal 31  Maret -  6 April 2024, atau  H - 10  Lebaran Idul Fitri 1445 H.

Data dihimpun Tribun Bali, jumlah kendaraan roda dua dan sejenisnya yang keluar sebanyak Bali dari jalur Pelabuhan Padang Bai sebanyak 8.046 unit.

Sedangkan kendaraan roda 4 & sejenisnya, seperti mobil pribadi, truk, dan bus pengangkut penumpang sebanyak 1.940 unit. Didominasi sepeda motor dan mobil pribadi

Kepala Satuan Pelayanan BPTD Bali II Padang Bai, I Nyoman Sastrawan, mengatakan, kendaraan yang keluar Bali  dari jalur Padang Bai mengangkat penumpang sebanyak 24.086 orang.

"Kalau jumlah penumpang keseluruhan dari 31 Maret - 6 April  28.057 orang, di atas kendaraan 24.086 orang,"ungkap Sastrawan.

"Untuk penumpang yang berjalan kaki sebanyak 3.971 orang. Terhitung dari tanggal 31 Maret - 6 April. Sedangkan untuk data tanggal 7 sampai 8 April masih belum masuk,"akui Nyoman Sastrawan

Mantan Kepala BPTD d Pelabuhan Gilimanuk mengaku, kendaraan keluar Bali dari Pelabuhan Padang Bai di Tahun 2024 naik dibandingkan Tahun 2023.

Seperti  kendaraan roda dua meningkat sebanyak 25 persen, dari 6.049 unit jadi 8.046 unit di Tahun 2024. Sedangkan kendaraan roda 4 & sejenisnya turun 4 persen

Baca juga: Butuh 31.652 Fotokopi KTP untuk Maju! Syarat Calon Independen Kepala Daerah Tabanan

"Kalau kendaraan roda 4 dan sejenisnya mengalami penurunan dari 2.035 unit  tahun 2023, turun jadi 1.940 unit tahun 2024. Selisih penurunan sekitar 95 unit. Kemungkinan akan terus bertambah lantaran arus mudik masih berlangsung,"jelas I Sastrawan ditemui di Pelabuhan

Ditambahkan, puncak arus mudik 2024 terjadi Sabtu (5/4) malam hari.

Armada yang dikerahkan sebanyak 16 unit. Trip penyebrangan 16 lebih, dengan waktu bongkar muat sekitar 1 jam.

Meningkatnya jumlah penumpang di arus mudik dikarenakan libur panjang.Sehingga pemudik mendahului untuk pulang.

"Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah. Mengingat arus mudik masih ad. Rata - rata pemudik yang menyebrang ke NTB saat malam hari. Aktivitas mudik berjalan lancar.  Tak ada  hambatan. Bongkar muat bersifat kondisional,"akuinya.

Untuk diketahui,ASDP Pelabuhan Padang Bai sudah menyiapkan  beberapa  skenario seandainya ada lonjakan penumpang menjelang Hari Raya.

Pertama yakni skenario normal dengan jumlah kapal 13 unit, sedangkan waktu bongkar muat 1.5  jam.

Kedua padat,kapal 18 unit. Sedangkan waktu bongkar muatnya 1 jam-an

"Sedangkan skenario ketiga sangat padat. Petugas kerahkan semua armada mengangkut penumpang. Waktu bongkarnya juga dipercepat, kurang dari 1 jam,"akui Sastrawan, pejabat asal Tabanan.

Pihak ASDP memprediksi lonjakan penumpang  (pemudik) di arus mudik Tahun 2024 diperkirakan alami peningkatan dibanding 2023.

Peningkatannya sekitar 15 persen dari jumlah penumpang 2023.

Sebagian penumpang memilih mudik malam hari. Sedangkan siang hrinya sepi. Pemudik  di dominasi sepeda motor.

Untuk pengamanan sekitar Pelabuhan Padang Bai  sudah siap.

Personil  gabungan dari Polres, TNI, Pecalang, instansi  pemerintah bersiap amankan mudik lebaran  2023.

Polres Karangasem akan mengerahkan  K 9. Polres Karangasem juga membuat beberapa pos pengamanan di Pelabuhan serta objek wisata.(*)

Berita Terkini