Sementara syarat minimal mengusung calon bupati dan wakil bupati adalah 9 kursi. Jadi kami bangun komunikasi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon ketika mendaftar di KPU nanti," tandasnya.
Sementara itu, politik di Kabupaten Badung jelang Pilkada November 2024 mulai menghangat. Bahkan kini, baliho Adi-Parwa (I Wayan Adi Arnawa-Putu Parwata), sebagai calon bupati dan wakil bupati Badung periode 2024-2029 mulai bermunculan.
Baliho tersebut berwarna merah dengan gambar kayon pada bagian tengah, terpasang di sejumlah titik di wilayah Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. Pada bagian atas baliho bertuliskan ‘Kami Relawan dan Simpatisan Dalung Permai mendukung Adi Parwa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung periode 2024-2029’.
Belum diketahui siapa yang memasang baliho-baliho tersebut. Namun semua itu disebut-sebut sebagai aspirasi masyarakat dalam menyambut pilkada Badung.
Putu Parwata yang juga merupakan Ketua DPRD Badung itu mengaku tidak mengetahui siapa yang memasang baliho-baliho tersebut. Dia mengaku semua itu merupakan aspirasi masyarakat di Gumi Keris. “Saya tidak tahu itu yang memasang baliho. Saya juga tahunya dari laporan masyarakat, banyak ada baliho Adi-Parwa,” kata Parwata, Selasa (7/5).
Sekretaris DPC PDIP ini menyatakan, kemunculan baliho Adi Parwa sebagai bentuk aspirasi dari masyarakat. Bahkan dirinya juga mengaku banyak bermunculan di media sosial. “Aspirasi masyarakat dituangkan dalam baliho. Saya memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih,” tegasnya.
Ditanya soal proses penjaringan di DPC PDIP Badung, Parwata menyatakan telah mengembalikan formulir sebagai bakal calon wakil bupati. “Sudah, saya sudah mengisi dan mengembalikan formulir. Dan siap mengikuti tahapan penjaringan selanjutnya,” tegasnya.
Dia mengaku, siapapun nanti yang akan mendapat rekomendasi dari DPP, harus dan wajib didukung serta dimenangkan oleh seluruh kader dan simpatisan PDIP. Dia juga mengaku semua kader partai masih menunggu arahan dari DPP. “Iya kita tunggu saja arahan dari DPP. Kalau aspirasi masyarakat sah-sah saja,” imbuhnya. (rtu/gus)