Timnas Indonesia

KABAR BURUK! Timnas Indonesia U23 Vs Guinea, Skuad Garuda Muda Tanpa Justin Hubner, Ini Previewnya!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah Timnas U-23 Indonesia kalah di perebutan tempat ketiga lawan Irak, Justin Hubner langsung menuju ke Cerezo Osaka. Dan kini tidak diizinkan lagi ke Indonesia.

Menurut Osas yang juga berasal dari Afrika, kriteria pemain-pemain Afrika mempunyai daya tarung yang tinggi, mentalitas yang tinggi. Hal itu lah benar-benar harus diwaspadai para pemain Timnas Indonesia U23 dengan cara mempunyai mental yang bagus juga saat bertanding.

Secara postur pemain Guinea memang terbilang tinggi-tinggi, tapi menurut Osas itu juga bukan masalah dan jangan sampai para pemain Indonesia justru down melihat postur dan daya berjuang mereka.

“Yang diwaspadai ya tentu saja mentalnya. Mereka pasti fight. Jangan mau kalah fisik. Jangan mau kalah badan. Tidak ada masalah postur. Messi kecil dan jago. Sepakbola bukan soal tinggi, tapi mental dan teknik,” pungkasnya.

Osas Saha pun turut membeberkan karakter bermain negara-negara Afrika. Menurut Osas, Guinea pastinya bakal bertanding dengan semangat juang tinggi. “Sejauh ini saya lihat hanya mental saja. Pemain Afrika itu punya mental yang kuat dan tidak menyerah. Apapun ceritanya tidak mau kalah. Kalau pemain Afrika punya seperti itu, pasti sulit dikalahkan,” kata Osas.

Hanya menurut Osas, kualitas Guinea masih di bawah dari negara-negara yang kerap tampil di pentas Piala Dunia seperti Nigeria, Pantai Gading, Kamerun dan Ghana. Untuk itu, Osas meyakini Indonesia masih punya peluang untuk bisa mengalahkan Guinea asalkan Ernando Ari dan kawan-kawan tampil secara maksimal dan jangan kalah mental dari para pemain Guinea.

Skuad -Timnas Indonesia U23 akan menghadapi Guinea di babak playoff Olimpiade Paris 2024 di Prancis, Kamis (9/5) Pukul 21.00 Wita. Witan Sulaeman dan kawan-kawan harus menghadapi tim yang diperkuat mantan wonderkid Barcelona, Ilaix Moriba. (Dok ist/PSSI)

“Ya mereka baru naik, tidak seperti Nigeria, Kamerun, Pantai Gading, Ghana. Semangat mereka pasti lebih tinggi juga karena mereka mau bersaing di Afrika. Sejauh ini mereka bagus semua tapi sepakbola itu sama fifty-fifty tergantung dari semua orang. Semua orang harus benar-benar bermain baik 11 lawan 11. Tapi saya yakin Indonesia bisa kalau mereka mempunyai mental yang lebih kuat dari lawannya,” ujar pemain PSBS Biak tersebut.

Pertandingan Indonesia U23 vs Guinea U23 diprediksi bakal berlangsung sengit. Pasalnya pemenang dari laga tersebut dipastikan tampil pada Olimpiade Paris 2024.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji menyatakan PSSI sudah mengirim ke Ipswich Town surat pemanggilan Elkan Baggott ke squat Timnas Indonesia U23. Saat ini masih menunggu respon dari klub Baggott.

Ketum PSSI, Erick Thohir jelang laga melawan Guinea U23 mengatakan pihaknya sedang berusaha menarik Elkan Baggott karena Bristol Rovers sudah tidak bermain lagi. Sedangkan klub induknya, Ipswich Town juga sudah promosi ke Premier League.

Erick terus merayu klub-klub mereka untuk bisa melepaskan Justin Hubner dari klub Cerezo Osaka dan Elkan Baggott dari Ipswich Town agar mereka mau bergabung. "Kita sedang coba merayu menarik Elkan (Baggott) dan Justin (Hubner) juga. Tetapi Justin dan Elkan mau. Jadi kalau ini bisa semuanya gabung di Paris, ini kekuatan penuh pertama kita," kata Erick Thohir kepada para wartawan.

Guinea sebagian besar pemainnya bermain di luar negeri. Beberapa pemain Indonesia juga banyak yang bermain di luar negeri. Mereka adalah Nathan Tjoe-A-On, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan satu pemain yang masih dinantikan yaitu Elkan Baggott.

Timnas Indonesia U23 pada Senin (5/5) telah menjalani latihan perdana di Paris, Prancis. Dalam latihan perdana ini, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong hanya fokus menjalani beberapa adaptasi seperti cuaca dan lapangan. Saat menjalani latihan perdana di Stade Leo lagrange, Shin Tae-yong menilai kualitas lapangan justru tidak cukup baik dan membandingkan dengan kualitas yang berada di Qatar.

"Memang di bawah standar, ya. Artinya tidak seperti di Doha, tetapi katanya di sini yang rumputnya paling baik. Jadi mau tidak mau kita harus adaptasi dengan situasi dan kondisi di sini,” kata Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan tersebut membeberkan adaptasi yang dilakukan lainnya yakni soal makanan dan jam tidur.

Seperti diketahui, Indonesia harus menjalani babak playoff kontra Guinea usai pada perebutan peringkat ketiga Piala AFC takluk dari Irak U23. Laga kontra wakil Afrika nantinya bakal jadi kesempatan terakhir skuat Garuda untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.

“Jadi memang ada kesulitan masalah makanan dan masalah tidur juga, karena kita juga buru-buru booking hotel dan lain-lain karena keputusannya setelah selesai pertandingan kemarin di Doha. Jadi ada masalah sedikit saja seperti itu,” katanya.

Halaman
123

Berita Terkini