TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kelakuan I Wayan Gede Widintara (39) pelaku penebasan di Banjar Tojan Tegal, Desa Pering, Blahbatuh, Gianyar, Bali selama ini dikenal buruk oleh masyarakat setempat.
Wayan Gede nekat melakukan penebasan terhadap Ketut Suastika (59) di Blahbatuh pada Kamis 16 Mei 2024.
Pasca kasus penebasan di Blahbatuh itu, warga berharap polisi segera menangkap pelaku.
Baca juga: BREAKING NEWS: Nyapu di Depan Warung di Blahbatuh Gianyar, Ketut Suastika Ditebas Wayan Gede
"Kesehariannya arogan, tak punya uang ngamuk.
Sudah menikah sudah punya anak dua, anaknya sudah muda mudi.
Anak-anaknya gak berani pulang, suka diamuk.
Anaknya kesehariannya di rumah neneknya," ujar seorang sumber yang mewanti-wanti namanya tak ditulis, Kamis 16 Mei 2024.
Baca juga: Suaminya Ditebas di Kepala Oleh Wayan Gede di Blahbatuh Gianyar, Ni Wayan Hari Buka Suara
Diketahui, pelaku pernah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali saat ibunya masih hidup.
Namun setiap diajak ke sana, ia selalu sehat.
Tetapi setibanya di rumah, ia selalu kumat.
Warga pun merasa kasihan pada istri pelaku.
Sebab selama ini sering dianiaya.
"Di rumahnya ada istri dan bapaknya. Tapi bapaknya jarang di rumah. Di rumah itu juga seharusnya ada pamannya. Tapi pamannya juga pindah, membangun di lahannya. Semua tak berani tinggal di rumah karena kelakuan dia. Sudah sering diamankan polisi. Karena sering ngamuk," ujar warga setempat.
Para warga sendiri juga sangat tidak nyaman pada keberadaan pelaku.
"Dia di jalan memang arogan. Kadang ada pemuda kumpul, dia nantang. Dia seperti itu sejak beristri.