TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Antrean truk sampah di TPA Mandung sudah mulai sejak pukul 06.00 Wita, Selasa (21/5).
Bahkan antrean terjadi hingga 200 meter dari lokasi pembuangan.
Sebagian truk sampah belum juga dapat giliran hingga sembilan jam antre.
“Saya mulai jam enam pagi di sini (TPA Mandung). Berangkat jam empat pagi dari Denpasar, ujar Norbert, sopir truk sampah dari Denpasar.
Norbert mengatakan, antrean panjang ini terjadi karena truk umum tidak menjadi prioritas.
Baca juga: Antrean Truk Masih Mengular, Titik Api Diguyur 6 Truk Tangki Dalam Sehari di TPA Mandung Tabanan
Truk Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan truk Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Denpasar yang terlebih dahulu bisa membuang sampah.
Sedangkan truk lainnya terpaksa harus mengalah. Kata Norbert, dia mengangkut sampah sekitar dua ton.
Truk yang ia bawa isinya sampah rumah tangga yang diambil dari salah satu kawasan di Denpasar Selatan.
Sejak 17 Mei 2024, atau ditutupnya TPA Suwung, ia sudah dua kali membuang sampah di TPA Mandung.
“Dari tanggal tanggal 17 Mei sudah dua kali sata ke sini. DLHK dan DKP yang jadi prioritas untuk buang sampah,” ungkapnya.
Sopir truk lainnya, Tut Adi mengaku sudah antre sejak pukul 11.00 Wita dan sampai pukul 15.00 Wita hari juga dapat giliran.
Ia kebingungan karena jika lewat pukul 17.00 Wita, maka sampah harus dibawa pulang karena TPA yang berlokasi di Sembung Gede, Kerambitan, Tabanan, ditutup.
Baca juga: ANTREAN Truk Sampah di TPA Mandung Tabanan Sejak Pagi, Kiriman Dari Denpasar
Dari pantauan di lapangan, ratusan truk pengangkut sampah dari Kota Denpasar berjejer di jalan untuk menunggu giliran membuang sampah ke TPA Mandung.
Asap kebakaran pun masih menyelimuti area TPA Mandung. Asap ini muncul di sisi utara TPA yang memang menjadi lokasi kemunculan titik api saat kebakaran sebelumnya.
Kepala UPTD Pengolahan Sampah dan Lumpur Tinja TPA Mandung I Wayan Atmaja menyatakan, pengirimanan sampah dari Kota Denpasar sudah dilakukan sejak tanggal 17 Mei lalu dan akan berlanjut hingga 25 Mei.
Atmaja menyebut, rata-rata pengiriman sampah dari Kota Denpasar sekitar 144 truk per hari. Satu truk bisa mengangkut hingga delapan meter kubik sampah.
Sedangkan untuk truk dari Tabanan, dalam sehari menerima dari pihak swasta mencapai 20 truk dan dari DLH 40 truk.
"Truk dari Tabanan juga mengangkut delapan meter kubik sampah," ujarnya. (ang)