Tragedi di Jembatan Bangkung

5 Fakta Tragedi Kakak Beradik Akhiri Hidup di Jembatan Bangkung: Yatim Piatu dari Kelurga Tak Mampu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi jenazah. 5 Fakta Tragedi Kakak Beradik Akhiri Hidup di Jembatan Bangkung: Yatim Piatu dari Kelurga Tak Mampu

Pihaknya mengaku evakuasi juga cukup sulit dan memakan waktu. Pasalnya untuk turun ke bawah jembatan membutuhkan waktu.

"Sampai malam tadi evakuasi di bawah jembatan. Katanya si yang bunuh diri itu yatim piatu," bebernya.

"Pihak kepolisian juga sudah konfirmasi ke Singaraja. Sementara jenasahnya akan dititip di Rumah Sakit di Pelaga," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma juga membenarkan kejadian itu.

Hanya saja pihaknya tidak berani membeberkan kronologi pasti, karena masih evakuasi.

"Petugas masih di TKP, nanti kalau sudah lengkap datanya saya kirim. Namun untuk kasus bunuh diri memang benar adanya," ujarnya singkat.

5.Jenazah Sudah Di Rumah Duka

Jenazah kakak beradik yang meninggal ulah pati di Jembatan Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Bali, sudah dibawa pulang ke rumah duka, Minggu 25 Mei 2024 malam ini.

Suasana duka pun sangat terasa saat proses pemulangan kedua jenazah kakak beradik ini dari Puskesmas Pelaga

Diketahui, kabar menyedihkan kembali terjadi di Jembatan Bangkung, Minggu sore.

Kakak beradik yatim piatu memilih mengakhiri hidupnya di jembatan “lantang” tersebut.

Kepada tribun-bali.com, Kepala Dusun (Kadus) Rendetin, Made Artana, mengatakan jenazah kakak beradik ini sudah diambil di Puskesmas Pelaga untuk dibawa pulang ke rumah duka di Rendetin, Buleleng.

“Baru saja jenazah dibawa keluar dari Puskesma Pelaga, dan sekarang mau dibawa pulang ke rumah,” katanya saat dihubungi Minggu malam.

Disebutkan, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksan dan visum.

“Dipastikan keduanya meninggal ulah pati. Pihak keluarga sudah ikhlas,” katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini